Pemblokiran tersebut menyusul sanksi yang diberikan Amerika Serikat (AS) dan negara Eropa usai Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022. Juru bicara YouTube mengatakan, perusahaan telah menghapus ratusan saluran dan ribuan video selama sepekan terakhir, termasuk saluran untuk praktik penipuan terkoordinasi.
Oleh Inge Klara Dafitri – Tempo MediaLab