Jumat, November 15, 2024

Berkas tagihan vendor yang tertunggak enam tahun sudah di meja Menpora Zainuddin

Must read

Tagihan PT Sriwijaya Media Convex (SMC) kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), yang tertunggak selama enam tahun, beroleh lampu hijau untuk kembali diproses pencairannya. Usai pemberitaan tentang kasus tersebut di Sorogan viral pekan lalu, Rabu (2/3) direktur PT SMC Anelia Juni Gunawan bertemu langsung dengan mantan Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) Gatot S. Dewabroto di kantor Kemenpora, kawasan Senayan, Jakarta. 

Sebenarnya ini bukan kali pertama Anel bertemu Gatot. Hal itu mengingat panjangnya durasi tagihan PT SMC terkait pekerjaan pengadaan konsumsi untuk kegiatan Senam Poco-poco Nusantara, yang diselenggarakan pada Februari 2016 sebagai pre event dari program The Association for International Sports for All (TAFISA) Games ke-6. Kegiatan tersebut berlangsung di era Menpora Imam Nahrawi.

”Alhamdulillah, dalam pertemuan Rabu lalu Pak Gatot Dewabroto telah menyatakan akan memfasilitasi kami untuk memproses kembali dokumen penagihan PT SMC,” tutur Anel, Sabtu (5/3). Sejak November 2021, Gatot sejatinya sudah memasuki masa purna bakti. Namun, menimbang pengalamannya, ia masih diminta membantu kementerian sebagai Tenaga Ahli Menpora.

Seperti diwartakan Sorogan sebelumnya, PT SMC – vendor yang ditunjuk Kemenpora sebagai penyedia konsumsi dalam kegiatan senam poco-poco pemecahan rekor MURI itu – sampai sekarang belum menerima pembayaran sepeser pun. Total tagihan nilainya Rp 855.253.280.-, sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang disepakati untuk pengadaan konsumsi bagi panitia, peserta, tenaga pendukung, dan undangan VIP.

”Tugas pengadaan konsumsi pada kegiatan tanggal 14 Februari 2016 itu kami laksanakan berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) yang ditandatangani Sesmenpora (waktu itu) Alfitra Salamm, yang juga menjabat Sekretaris Panitia Pelaksana The 6th TAFISA World Sport 2016,” kata Anel.

Dalam surat resmi kepada PT SMC, Alfitra ketika itu menyampaikan, anggaran untuk penyediaan konsumsi senam poco-poco belum tersedia. Namun, Panlak akan mengupayakan pembayarannya.

Masalahnya, tagihan belum terselesaikan saat Alfitra mundur (resigned) dari Kemenpora pada Juni 2016. Demikian pula pada era Sesmenpora dijabat oleh Sakhyan Asmara, lalu Yuni Purwanti selaku Plt. Sesmenpora, dan Gatot Dewabroto yang menjabat Sesmenpora sejak 2018. Pembayaran kepada PT SMC masih nihil.

Penyerahan kembali berkas dokumen PT SMC ke Kemenpora melalui Gatot Dewabroto. (Foto: Istimewa)

Berdasarkan hasil penyelisikan Sorogan di Kemenpora, sebelum Alfitra Salamm mengundurkan diri, tagihan PT SMC sebenarnya sudah dimasukkan ke anggaran Kedeputian 3 bidang Pembudayaan Olahraga yang – sesuai tupoksi – memang membawahkan kegiatan senam poco-poco itu.

Lantaran berkas pertanggungjawaban pelaksanaan pengadaan konsumsi dinyatakan lengkap, bahkan sudah di-review dan diaudit oleh Inspektorat dan BPKP, tagihan PT SMC telah diproses untuk masuk ke Usulan Anggaran Kedeputian 3 Tahun Anggaran (TA) 2017 sebagai utang negara. Namun, setahun berlalu, pembayaran itu tidak terealisasi.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article