Jumat, November 15, 2024

Kecam pembakaran Alquran oleh politisi Swedia, ini pernyataan sikap MUI

Must read

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam keras aksi pembakaran kitab suci Alquran yang dilakukan oleh Rasmus Paludan, seorang politisi sayap kanan garis keras Stram Kurs – Swedia, Sabtu (14/4/2022). Paludan diketahui sebagai seorang pengacara asal Denmark yang dikenal anti-Islam.

Terkait aksi yang telah memicu demo dan bentrok di berbagai tempat di Swedia itu, MUI membuat pernyataan tertulis yang ditandatangani oleh Ketua MUI Sudarnoto Abdul Hakim dan Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, yang diterima Sorogan, Selasa (19/4/2022).  

Pertama, MUI mengecam keras aksi intoleran tersebut, yang seharusnya tidak terjadi di negara Swedia yang tingkat kesejahteraannya dianggap telah tinggi. 

Kedua, MUI berpandangan bahwa pembakaran Alquran merupakan pelecehan terhadap agama. Terkait itu, MUI mendukung pernyataan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, bahwa penggunaan argumentasi kebebasan berekspresi dalam kasus ini adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan tidak terpuji.  

Ketiga, MUI berpandangan, tindakan politisi dan kebijakan PM Swedia yang membela aksi tersebut dengan argumentasi kebebasan beragama bertentangan dengan Resolusi PBB tentang Dialog Antarperadaban (1998) dan Resolusi PBB tentang Memerangi Islamofobia (2022). 

Sehubungan dengan itu, MUI mengajak Pemerintah dan warga Swedia untuk menghormati dan melaksanakan Resolusi PBB tentang memerangi Islamofobia dan tidak menjadi bagian dari Islamofobia serta tidak melindungi pelaku Islamofobia.  

Keempat, MUI mengajak masyarakat internasional untuk menghormati Resolusi PBB tentang memerangi Islamofobia dan mendorong ditingkatkannya dialog antaragama (interfaith dialogue) maupun dialog antarperadaban (dialog among civilizations) untuk meningkatkan saling pemahaman (mutual understanding), saling menghormati (mutual respect), dan saling bertoleransi (mutual tolerance).

Kelima, MUI meminta pemerintah Indonesia agar mengirimkan nota protes dan memanggil Duta Besar Swedia di Jakarta. 

Keenam, MUI menyerukan kepada umat Islam di seluruh dunia dan Indonesia pada khususnya – yang sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadan – agar tetap bersabar, menahan diri, serta tidak terprovokasi oleh tindakan tidak beradab kepada umat beragama tersebut. (*)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article