Tajamkan peran sebagai development financial institution
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) yang merupakan Special Mission Vehicle (“SMV”) di bawah koordinasi Kementerian Keuangan, telah menutup akhir tahun 2021 dengan kinerja yang baik, dimana perusahaan mampu melaksanakan mandat yang diberikan oleh Kementerian Keuangan selaku Pemegang Saham meski dalam situasi yang penuh dengan tantangan dan keterbatasan akibat kondisi pandemi Covid-19.
Hingga Maret 2022, PT SMI telah menorehkan peningkatan pada nilai komitmen pembiayaan & investasi perusahaan menjadi sebesar Rp 134,85 triliun, serta nilai outstanding pembiayaan dan investasi yang juga mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp 78,96 triliun, atau masing-masing tumbuh sebesar 15,29% dan 11,52% secara YoY dibandingkan Maret 2021.
Sampai dengan Maret 2022, multiplier effect yang dihasilkan sebesar 5,58 kali dari komitmen dan 25,33 kali dari modal disetor. Selain itu, PT SMI juga hadir dalam mendukung pembiayaan kepada Pemerintah Daerah, termasuk penugasan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terhadap Pemerintah Daerah (PEN Pemda).
Lebih lanjut, sampai dengan Maret 2022 total outstanding pembiayaan kepada Pemerintah Daerah mencapai Rp 27,05 triliun dengan total nilai komitmen sebesar Rp 44,74 triliun, atau masing-masing meningkat sebesar 132,2% dan 69,35% secara YoY dari Maret 2021. Informasi ini disampaikan dalam kegiatan PT SMI Media Meet Up Tahun 2022, yang diselenggarakan secara virtual pada Kamis (21/04) oleh PT SMI yang menghadirkan jajaran Direksi perusahaan.
Direktur Utama PT SMI – Edwin Syahruzad, menyampaikan bahwa “PT SMI telah menutup tahun 2021 dengan baik sejalan dengan pemulihan ekonomi, di mana komitmen pembiayaan PT SMI mampu mencapai Rp 136 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 16,5%.
Sebagai perusahaan pembiayaan pembangunan, PT SMI sampai dengan Maret 2022 telah mencatatkan pembiayaan kepada Pemerintah Daerah dengan nilai outstanding sebesar Rp 27,05 triliun atau pertumbuhannya setara dengan 132,2%.
Hal ini membuktikan bahwa aktivitas pembiayaan kepada Pemerintah Daerah menjadi sumber pertumbuhan di tengah situasi yang masih kurang menentu”, ujar Edwin.
Menajamkan peran sebagai Development Financial Institution (DFI), PT SMI juga berupaya mendukung komitmen pemerintah untuk mencapai target Net-Zero Emission. Hal ini diwujudkan salah satunya melalui platform SDG Indonesia One (SIO) dengan terus mendorong sinergi dengan lembaga multilateral maupun filantropi untuk mendukung proyek-proyek pembangunan yang ramah lingkungan.
Salah satu fokus utama PT SMI adalah mendukung sektor energi terbarukan, dimana hingga Maret 2022 PT SMI telah membiayai 45 proyek climate-related dengan komitmen kumulatif senilai Rp 11,8 triliun dan nilai proyek senilai Rp 79,6 triliun.
Salah satuaksi nyata PT SMI pada awal 2022 dalam rangka mendorong penyediaan infrastruktur hijau, yaitu melalui pemberian fasilitas pembiayaan pendukung obligasi/Credit Enhancement Facility (CEF) senilai Rp 750 miliar kepada PT Tamaris Hydro, dalam rangka pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM).