Senin, November 25, 2024

TikTok, platform video palsu terbanyak tentang perang Ukraina

Must read

TikTok menjadi platform yang paling banyak memiliki video palsu atau hoaks terkait perang di Ukraina. Dalam penelitian yang dilakukan NewsGuard, dalam aplikasi dengan pengguna lebih dari 1 miliar itu, pengguna baru mendapat rekomendasi konten palsu tentang Ukraina hanya dalam 40 menit pertama setelah bergabung.

Kebanyakan video-video palsu itu menggunakan video lama atau video latihan militer yang ditambahkan audio palsu yang dramatis. Video streaming game dan audio palsu ledakan besar atau baku tembak yang tak terkait juga banyak ditemukan dengan klaim perang di Ukraina.

Dari hasil penelusuran BBC, salah satu akun bahkan telah ditonton 30 juta kali pada pertengahan Maret 2022. Audio palsu suara tembakan juga populer, hingga muncul di lebih dari 13 ribu video.

“Sepertinya banyak streaming langsung menakutkan yang berulang kemungkinan dibuat dengan harapan menghasilkan uang melalui sistem pemberian hadiah TikTok,” kata Abbie Richards, peneliti independen yang membuat video dengan fokus pada bahaya misinformasi.

Sebagian besar streaming langsung palsu dapat dengan mudah ditemukan di bawah tagar populer seperti #Ukraine atau #UkraineWar. “Isinya dimaksudkan untuk berbaur dengan semua informasi lain yang tersedia tentang topik tersebut,” kata Richards.

Photo by Olivier Bergeron on Unsplash

Meski tertinggal dari platform media sosial lainnya, TikTok tidak tinggal diam, mereka tengah berupaya membendung aliran informasi yang menyesatkan tersebut. TikTok diketahui juga berkolaborasi dengan pemeriksa fakta independen dalam skala kecil. Namun, TikTok tidak melabeli video-video sesatnya.

Adapun Facebook, Instagram dan Twitter sudah sejak lama memiliki kebijakan memberi label video palsu atau menyesatkan terhadap sesuatu yang viral. Termasuk perang di Ukraina.

Juru bicara TikTok mengatakan, pihaknya terus berupaya menanggapi menghapus informasi yang salah dan berbahaya. “Untuk mendukung upaya kami membantu menjaga TikTok tetap aman dan otentik, kami telah menambahkan lebih banyak sumber daya untuk moderasi dan pengecekan fakta kami untuk konten dalam bahasa Rusia dan Ukraina, termasuk pakar bahasa lokal dan kemitraan dengan organisasi pengecekan fakta independen,” katanya.

Oleh Inge Klara Safitri dari Tempo MediaLab.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article