Andy Garcia dan Gloria Estefan membintangi komedi modern yang menghibur dibuat kembali dari film klasik Hollywood terkenal
Lonceng pernikahan berbunyi! Saatnya menyaksikan Film Max Original Father of the Bride, dibintangi Andy Garcia, Gloria Estefan, Adria Arjona, Isabela Merced, Diego Boneta dan Chloe Fineman, akan tayang berbarengan waktunya dengan A.S. pada Kamis, 16 Juni hanya di HBO GO.
Father of the Bride mengajak penonton menyelami cinta, makanan, musik dan keseruan film komedi romantis modern yang dibuat ulang dari kisah klasik sepanjang masa. Kehebohan cerita sebuah keluarga dan kedekatan hubungan menggambarkan hal-hal mengejutkan dan kocak yang dapat diterima sebagai bagian dari rasa cinta.
Pasangan langgeng Billy (Andy Garcia) dan Ingrid (Gloria Estefan) terkejut ketika puteri sulung mereka, Sofia (Adria Arjona) pulang ke Miami untuk berkunjung. Namun kejutan tak berhenti di situ ketika ia memperkenalkan pacar barunya, Adan (Diego Boneta) – yang telah menjadi tunangannya – dan rencana mereka untuk segera melangsungkan pernikahan dan menjalani kehidupan bersama.
Penyampaian Sofia yang mendadak, membuat Billy dan Ingrid membuat mereka batal menyampaikan maksud keduanya – bahwa mereka ingin bercerai – keduanya sepakat menunda berita tersebut dan tetap menjadi pasangan penuh cinta demi kebaikan keluarga.
Billy yang kolot pada awalnya menentang pernikahan tersebut, namun ia akhirnya goyah – selama pendapatnya sebagai ayah pengantin perempuan menjadi pertimbangan penting dalam urusan upacara pernikahan. Sebagai arsitek terkenal dan sosok pria kekeluargaan, Billy merasa keberhasilan dan dedikasi yang ia perjuangkan bagi kelangsungan keluarga memberinya hak untuk mengambil keputusan. Setelah segala pencapaiannya, mengapa ia tiba-tiba dianggap sebagai pria yang jahat?
Hal yang sama juga disampaikan oleh ayah Adan yang sama keras kepalanya, Hernan (Pedro Damián), yang kemudian datang dengan tradisi dan kebanggaan keluarganya. Dengan kedua ayah yang berkemauan keras untuk mengatur segala perayaan, hal ini menjadi ajang saling membanggakan keunggulan satu sama lain, ketika benturan budaya, keberpihakan keluarga dan persaingan tradisi saling bertubrukan. Hubungan keluarga mereka diuji, bersama dengan sang pasangan yang menjadi pusat dari segalanya, ketika kehebohan persiapan pernikahan kian mendekati meja altar.