Sabtu, November 16, 2024

Predator baru, digitalisasi perbankan

Must read

Digitalisasi perbankan juga sudah memakan korban: mesin EDC (Electronic Data Capture) yang biasa dipakai untuk mendebet atau mengkredit dana pelanggan tidak lagi populer. Apalagi perbankan sudah mulai mengenakan fee transaksi pendebetan dana nasabah melalui EDC. Vendor perangkat EDC juga mesin ATM/CRM serta penyedia uang tunai untuk pengisian ATM rasanya perlu menyadari digitalisasi perbankan memaksa mereka untuk mengubah model bisnisnya. Jika tidak berubah, mereka akan ambruk.

Digitalisasi perbankan diharapkan juga akan mengurangi transaksi uang tunai, sekaligus juga bisa menutup peluang para penipu menggunakan uang palsu untuk membiayai transaksinya Kecuali para koruptor dan pedagang narkoba yang merasa lebih aman memakai uang tunai untuk menunaikan transaksi mereka.

Photo by Travis Essinger on Unsplash

Tinggal selangkah lagi super app perbankan meluaskan ekosistemnya jika mereka tergoda ikut masuk ke jasa transportasi (ride hailing) seperti Uber, Grab, atau Gojek; atau masuk ke jasa e-commerce seperti Bukalapak, atau Shoppee. Rencana cadangan tampaknya perlu dilakukan pemerintah untuk mendorong super app perbankan juga masuk ke jasa ride hailing dan e-commerce.

Perlu dilakukan sebagai antisipasi jika kelak misalnya salah satu ride hailing atau e-commerce raksasa itu collapse, seperti Uber yang mendadak harus cabut dari Asia Tenggara termasuk Indonesia. Back up perlu ditempuh agar app perbankan bisa menutup kewajibannya kepada para pelanggan sehingga para mitra driver atau mitra UMKM tetap bisa berkarya dan menjalankan usahanya. Fitur para super app yang saling beririsan itu akan memudahkan pengalihan bisnis dari usaha yang tertimpa krisis.

Jadi akan tiba masanya, transaksi perbankan akan lebih efisien dan efektif – dengan sedikit kantor cabang dan mesin ATM atau EDC juga dengan sedikit kertas – sehingga bisa menaikkan nilai saham para pemegang sahamnya, dan menambah setoran pajak ke negara.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article