Tantangan tingkat ekosistem yang menghambat pemberdayaan pemuda dalam skala besar
Platform ini muncul dari kesadaran bahwa, dengan lebih dari 60% anak muda dunia tinggal di Asia-Pasifik, akses ke peluang dan koneksi menjadi celah kritis dalam memenuhi prioritas kaum muda.
Sementara banyak pemangku kepentingan di sektor publik, swasta, dan sosial berinvestasi dalam inisiatif yang mendukung pengembangan kaum muda, mereka sering beroperasi dalam silo dalam ekosistem yang terfragmentasi yang gagal melibatkan kaum muda dalam pengambilan keputusan.
Pendukung pemuda berpengalaman, seperti Citi Foundation, yang telah menginvestasikan lebih dari USD275 juta untuk mengatasi pengangguran kaum muda, mengetahui bahwa kaum muda seringkali menjadi pihak yang menemukan solusi dalam memecahkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh generasi mereka maupun generasi mendatang.
Dalam masa keterbatasan sumber daya yang berkembang, efisiensi sumber daya dan kepemimpinan strategis adalah kuncinya.
Kebutuhan akan agregasi modal dan perjodohan sumber daya
Platform Peluang Pemuda menandai titik balik bagi komunitas pendanaan bagi pemuda di kawasan ini. Platform ini berhasil memecah silo dan merampingkan kolaborasi antara donor, investor, pembuat kebijakan, dan pemimpin dampak muda.
Dengan menawarkan landasan netral bagi suara pemuda yang kurang terwakili untuk didengar, Platform mengidentifikasi peluang terukur, di mana beragam pemain dan investasi dapat mengumpulkan sumber daya dan mencocokkannya dengan kebutuhan kaum muda.
“Youth Opportunities Platform ini adalah bagian penting dari inisiatif Pathways to Progress dari Citi Foundation,” kata Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia. “Kami bangga dapat bekerja sama dengan AVPN untuk memberdayakan kaum muda dan mendukung pertumbuhan inklusif di seluruh wilayah.”
Kolaborasi otentik adalah aspek terpenting
Memberdayakan pemuda dalam skala besar membutuhkan kolaborasi di berbagai tingkatan. Dengan demikian, Youth Opportunities Platform menggandakan upaya untuk menumbuhkan komunitas pemangku kepentingan yang strategis, termasuk penyandang dana, penasihat, pembuat kebijakan, dan pemimpin dampak muda agar terbentuk kolaborasi yang sinergis.
Dalam dua bulan sejak diluncurkan, platform ini telah mengumpulkan lebih dari 60 penyandang dana dan penyedia sumber daya dari 20 pasar global, untuk mendukung kelompok percontohan 10 Pemimpin Dampak Muda.
Sebagai perwakilan terpilih untuk prioritas pemuda di 10 pasar Asia, kelompok pertama Young Impact Leaders menggerakkan gerakan advokasi di sekitar: lapangan kerja bagi kaum muda dan peningkatan keterampilan bagi masyarakat yang terpinggirkan; pembelajaran sosio-emosional dan dukungan kesehatan mental; hak-hak pengungsi; perlindungan pantai; pendidikan musik; dan banyak lagi.