Minggu, November 17, 2024

Converse All Stars di Paris Tyler the Creator Talk 2022

Must read

Tentang Converse All Stars

Pada Februari 2022, Komunitas All Star terdiri dari 2.500+ anak muda kreatif, dari lebih dari 56 kota di seluruh dunia, yang masing-masing adalah juaranya perubahan dalam skema olahraga, seni, dan budaya untuk membentuk masa depan.

  • Di Converse, kami percaya bahwa ratusan tindakan kecil menghasilkan kemajuan besar. Itu sebabnya kami mengambil pendekatan akar rumput untuk Create Next bersama komunitas kami.
  • Hubungan antara Converse dan All Stars bersifat simbiosis – Converse memperkuat aksi kreatif individu All Stars sekaligus menjaga merek tetap terhubung dengan generasi kreator berikutnya.
  • Komunitas All Star berfungsi sebagai jaringan global, menghubungkan satu sama lain dan ke Converse melalui pengalaman merek digital dan fisik, pekerjaan merek yang ditugaskan, pendanaan langsung, dan peluang bimbingan formal.
  • Semua Bintang berasal dari seluruh dunia dan semua anggota berusia 18 tahun ke atas.

Fokus inti dari pemrograman Converse All Stars dirancang untuk mendukung aktivitas kreatif anggotanya yang banyak berasal dari kelompok yang kurang terwakili. Komitmen ini menjadi nyata melalui pendanaan Proyek All Star yang berdedikasi.

  • Converse didedikasikan untuk pendanaan dan pendampingan, untuk memperkuat portofolio All Stars, menghubungkan dan memajukan karir kreatif mereka.
  • Dengan mendanai proyek-proyek ini dan mendukung melalui bimbingan, Converse bertujuan untuk memecahkan hambatan dengan menciptakan lebih banyak akses ke peluang di bidang kreatif dan untuk mempercepat dampak individu dari anggota komunitas All Star ini.

Musisi Hiphop Basboi dan Fashion Stylist Tata Bersama Converse All Stars Global di TTC Talk Paris

Tentang Converse

Converse Inc., yang berkantor pusat di Boston, Massachusetts, adalah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh NIKE, Inc. Didirikan pada tahun 1908 sebagai perusahaan sepatu karet yang mengkhususkan diri pada sepatu karet. Tak lama kemudian, bahan baku karet yang sama digunakan dalam pembuatan mamufakturing sepatu tenis. Tahun 1920, perusahaan memproduksi sepatu basket pertama yang terbuat dari kanvas, dinamakan “All Star”, untuk bola yang terkubur di lapangan. 

Saat ini, Converse dijual secara global di lebih dari 160 negara, dan telah menaklukkan warisan yang kaya dari alas kaki legendaris seperti Chuck Taylor All Star, Jack Purcell, Cons dan Chuck Taylor All Star II yang telah hadir di beberapa momen dalam sejarah, membuat musik, seni urban, dan skateboard di jalanan dunia, selain dianggap sebagai ikon mode dan sahabat hari kerja.

Setiap lini yang dikembangkan oleh Converse memiliki identitas, gaya dan kustomisasi yang membuatnya menjadi merek yang tidak membatasi penggemarnya.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article