Sabtu, November 23, 2024

World Tourism Day 2022: “Rethink Tourism” Concept Note

Must read

World Tourism Day hadir kembali untuk fokus kepada masa depan. Di tengah pemulihan sektor pariwisata yang mendapat perhatian politik dan publik yang besar, UNWTO berkesempatan untuk berpikir ulang bagaimana kita menjalankan pariwisata. Hal ini berarti mengutamakan “people” atau manusia dan planet bumi serta mempertemukan seluruh pihak dari pemerintah, swasta, hingga komunitas lokal untuk menyamakan visi demi masa depan sektor pariwisata yang lebih berkelanjutan, inklusif dan tangguh.

Jumlah kedatangan wisatawan internasional di awal tahun ini mencapai dua kali lipat dari jumlah kedatangan di Tahun 2021. Di berbagai belahan dunia, jumlah kedatangan wisatawan telah mencapai pada level yang sama bahkan lebih dari jumlah sebelum masa pandemi. Pencabutan pembatasan perjalanan dan peningkatan kepercayaan konsumen akan menjadi faktor pendorong penting bagi pemulihan pariwisata yang akan membawa harapan dan kesempatan bagi jutaan orang di dunia. 

World Tourism Day akan dirayakan sebagai sebuah peralihan menuju pariwisata yang akan dikenal sebagai sebuah pilar penting bagi pembangunan dan kemajuan. Mei 2022 ditandai dengan penyelenggaraan debat khusus tentang pariwisata untuk pertama kalinya pada United Nations General Assembly (Majelis Umum PBB) yang menggambarkan relevansi bersejarah sektor pariwisata.  

Pariwisata kini  telah menjadi agenda pemerintah dan organisasi internasional di seluruh belahan dunia. Di saat yang sama, destinasi dan industri pariwisata tengah aktif mengadopsi dan menyesuaikan diri untuk menghadapi berbagai tantangan dan tanggung jawab, sebagaimana yang ditampilkan pada penandatanganan Glasgow Declaration on Climate Action in Tourism yang diprakarsai oleh UNWTO. 

Tema “Rethink Tourism” akan mencerminkan hal ini. Tema ini bertujuan untuk menginspirasi diskusi seputar rethinking tourism untuk pembangunan, termasuk dalam hal pendidikan dan pekerjaan, dan diskusi mengenai dampak pariwisata terhadap keberlangsungan planet bumi dan berbagai kesempatan yang dapat berkembang secara berkelanjutan.

Konsep

World Tourism Day edisi ke 42 akan dirayakan di Bali, Indonesia, sebuah destinasi yang menjadi garis depan dalam penataan kembali pariwisata sebagai pilar pembangunan berkelanjutan. 

World Tourism Day akan menempatkan “people” (manusia) sebagai pusat dari pembahasan dalam perayaannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan: Where is tourism going? Where do we want to go? And how do we get there? 

Perayaan World Tourism Day akan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari setiap sisi rantai nilai pariwisata yang unik dan luas, mulai dari pemimpin sektor politik dan swasta hingga perwakilan komunitas, generasi muda dan masyarakat adat. 

Event ini akan menghadirkan panel diskusi multi-stakeholder dengan tema “Rethinking Tourism as a Key Element on Recovery” dan juga diskusi dengan tema “The Tourism We Want” yang akan dipimpin oleh perwakilan dari sektor pariwisata di Bali. Negara-negara anggota UNWTO akan diundang untuk memperkuat perayaan dan key messages dari World Tourism Day. Selain itu, UNWTO akan mempromosikan penyelenggaraan World Tourism Day dan tema utamanya yaitu “Rethinking Tourism” melalui berbagai media dan partner. 

Untuk memperkaya perayaan World Tourism Day ke 42, Indonesia c.q. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengadakan rangkaian program Road to World Tourism Day 2022. Road to World Tourism Day 2022 dimeriahkan dengan program – program kegiatan seperti Seminar, Lomba, Bakti Sosial, Bersih Sungai dan Penghijauan yang melibatkan 6 Politeknik Pariwisata di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article