Bagaimana pula kemudian kita-kita yang saat ini pada usia paruh baya Gen X bisa yakin kalau peninggalan generasi di atasnya akan diteruskan dan dilestarikan tanpa diubah-ubah dimodifikasi sesuai zaman peradaban di atas bumi yang akan terus berlangsung oleh Gen Y, Z dan Alpha?
Ajaran Edi Peni Adi Luhung artinya sesuatu yang baik dan mulia. Pitutur luhur, kata-kata mutiara Jawa ini menunjukkan kondisi situasi yang sangat baik. Semuanya merupakan warisan leluhur yang patut dilestarikan untuk menjaga kehormatan bangsa. Dalam pemikiran konsep Jawa segala sesuatu yang harmonis disebut edi peni.
Sementara adi luhung menjelaskan kondisi yang sangat mulia, berkaitan dengan tindakan atau tingkah laku utama. Edi peni adi luhung sering pula digunakan untuk menyebut sesuatu yang pas gandes pantes, berkaitan dengan citra dan karya manusia.
Sejak pada awalnya, masyarakat tradisional Jawa dan Asia pada umumnya dikenal sebagai pencinta keindahan. Tidak mengherankan kalau dalam berbagai karya dan peninggalan fisik maupun akulturasi budaya yang mencerminkan keluhuran dan keindahan. Baik peninggalan fisik maupun budaya yang mencerminkan keluhuran dan keindahan.
Kita dapat dengan mudah menemukan keindahan candi, keraton dan tata bangunan pendukungnya. Termasuk masjid, keris, benteng, corak batik, seni tari, seni musik, karya tulis, tradisi upacara adat, busana dan kain tradisional, tata rias dan kecantikan, berbagai aturan adat yang harus dipegang teguh oleh setiap manusia dan banyak lagi.
Sekali lagi, dasar pariwisata bentukan industri pariwisata yang dibuat oleh manusia dari hasil interaksi antar manusia untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan panca inderanya, tentu saja nilai-nilainya akan disesuaikan dengan zamannya. Mari kita kontemplasi yang oleh orangtua dan leluhur kita juga disebut sebagai generasi penerus oleh mereka.
Apakah kita yang tidak mau disebut kuno melakukan beberapa perubahan arsitektur, fesyen dan sebagainya?
Ini fakta dan bukti nyata, bahwa saksi sejarah bisa tergerus oleh zaman.
Kemudian apa sebenarnya motivasi kita masing-masing untuk berwisata? Apa pula faktor penarik destinasi-destinasi pariwisata di Indonesia untuk mendatangkan wisatawannya?