Dengan jiwa pengabdian membangun Indonesia, maka Politik Pembangunan Indonesia dalam mengisi kemerdekaan dapat fokus pada upaya-upaya untuk kesejahteraan rakyat, kemajuan pembangunan diseluruh wilayah tanah air, dan pembangunan kebudayaan nasional.
Politik pembangunan membutuhkan tahapan pelaksanaan, prioritas, pengelolaan sumber daya, dan perencanaan pembangunan nasional. Sasaran Pembangunan, tidak hanya pembangunan fisik akan tetapi juga menjangkau pembangunan karakter bangsa.Politik Pembangunan merupakan upaya melalui cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup agar dapat mencapai kemajuan dan mewujudkan tujuan nasional.
Bagaimana kita dapat mewujudkan pembangunan nasional yang terencana, terkoordinasi, terintegrasi, dan berkelanjutan?
Pasca Amandemen UUD 1945, perencanaan pembangunan jangka panjang, sebagai arah dan prioritas pembangunan secara menyeluruh yang dilakukan secara bertahap, dirumuskan dalam Undang Undang, yaitu Undang Undang No 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025. Keberadaan Undang Undang ini dalam memberikan arah dan prioritas pembangunan nasional secara menyeluruh, dirasakan belum optimal; bahkan setiap Presiden, Gubernur, dan Bupati/Walikota memiliki visi misi pembangunannya masing-masing. Visi dan misi berbangsa dan bernegara digantikan dengan visi dan misi perseorangan setiap Presiden dan Kepala Daerah.
Realitas tersebut yang mengakibatkan pembangunan nasional bangsa Indonesia, sulit berkesinambungan, berorientasi pada jangka pendek, kadar kepentingan nasional yang berbeda-beda, sehingga terkesan Pembangunan Nasional hanya dari proyek ke proyek.
Politik pembangunan kedepan hendaknya dapat mengintegrasikan seluruh wilayah, seluruh pemerintahan pusat dan daerah, dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat, kemajuan bangsa, dan kebudayaan nasional.
Dalam mempercepat capaian kemajuan Indonesia, selain pemulihan sosial dan ekonomi nasional maka agenda strategis kedepan perlu memperkuat dan mempertajam upaya-upaya yang diarahkan pada: pembangunan kualitas dan karakter nasional manusia Indonesia; pembangunan kedaulatan pangan nasional; penguatan industri nasional; pemerataan pembangunan infrastruktur; serta reformasi birokrasi yang nyata.
- Kita perlu memberikan perhatian yang besar pada generasi muda Indonesia; Kedepan merekalah yang akan mewarisi Indonesia.
- Saat ini Generasi muda Indonesia telah banyak menunjukan prestasi yang membanggakan baik di bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Digital, Seni Budaya, Olahraga, startup dan lain sebagainya. Kedepan, berbagai upaya agar diarahkan untuk memperkuat kemudahan akses dan kesempatan untuk memperoleh Pendidikan disetiap jenjang; memperkuat vokasional; memperkuat ruang kewirausahaan.
- Kita perlu memperkuat upaya yang fokus pada peningkatkan produktivitas pangan, industri pangan dan kesejahteraan petani; Kedepan jangan terjadi lagi permasalahan seperti kelangkaan Minyak Goreng di negeri sendiri, yang merupakan negara penghasil CPO terbesar di dunia.
- Kita tidak ingin hanya menjadi sasaran pasar dari produk luar; kita ingin dapat berdikari di bidang ekonomi melalui industri nasional. Kita juga tidak ingin bangsa Indonesia hanya menjadi kuli di negerinya sendiri. Kita harus Bangga menggunakan Produk Anak Bangsa Indonesia.
- Pemerataan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia membutuhkan perhatian kita semua; Kemajuan pembangunan di daerah adalah Kemajuan Indonesia.
- Jumlah Aparatur Sipil Negara kita saat ini, lebih dari 3,9 juta. Reformasi Birokrasi yang dijalankan oleh Aparatur Sipil Negara, merupakan sebuah modal kekuatan dalam mempercepat kemajuan Indonesia; Aparatur Sipil Negara harus meninggalkan sikap ‘’membenarkan yang biasa” dan mulai dengan semangat baru yaitu “membiasakan yang benar”