Sabtu, November 16, 2024

Beda perilaku tiap generasi hadapi hoaks

Must read

Indeks literasi digital dalam laporan ini diukur melalui empat pilar indikator besar, yakni Digital Skills, Digital Ethics, Digital Safety, dan Digital Culture. Menurut laporan tersebut, indeks literasi digital Indonesia pada 2021 berada di level 3,49 dari skala 1-5. Artinya, tingkat literasi digital masyarakat Indonesia berada di level “sedang”. 

Responden menilai isu politik mendominasi hoaks yang beredar dibandingkan isu kesehatan. Mereka pun menuding media sosial Facebook merupakan tempat peredaran berita bohong paling banyak.

Meski netizen Indonesia tidak dimasukkan sebagai responden survei oleh Yougov dan Mediawise, terdapat beberapa persamaan temuan karakteristik anak mudanya.

Misalnya, bagaimana mayoritas responden berupaya mencari klarifikasi atau kebenaran informasi ketika menerima hoaks (59,6 persen). Baru berikutnya, sebanyak 47,6 persen, mengakui bahwa mereka mencari klarifikasi informasi tersebut dari orang lain seperti keluarga dan saudara. Artinya, jika dibandingkan pada survei tahun 2021 sebelumnya, perilaku responden cenderung lebih percaya diri dalam mencari kebenaran suatu informasi sendiri.

Demi mencegah penyebaran hoaks, sebanyak 83,8 persen responden mengatakan perlu mencari kebenaran dari setiap informasi yang mereka terima. Sayangnya, hanya 17,9 persen yang mau menegur oknum yang menyebarkan hoaks. Tahun sebelumnya, ada 26,9 persen responden yang mau melakukan ini.

Walau begitu, Gen Z dan Milenial dinilai lebih mau mengakui bahwa mereka pernah tidak sengaja membagikan informasi yang salah atau menyesatkan. Tekanan sosial untuk berbagi apapun secara cepat alias impulsif menjadi alasannya.

Selain itu, masih berdasarkan survei YouGov dan MediaWise, lebih dari sepertiga Gen Z dan Milenial selalu berupaya mengoreksi orang-orang yang mereka kenal secara pribadi saat membagikan informasi palsu. Tapi jika mereka melihat orang yang tak dikenal, hanya 1 dari 4 responden yang bersedia menegur.

Oleh Inge Klara Safitri, Tempo Media Lab.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article