“Saat memutuskan memberikan dana, investor melihat sisi produk dan proses produksi. Apakah ada prinsip ramah lingkungan, konsep bisnis hijau, dan lain sebagainya. Investor atau perusahaan model ventura saat ini memiliki ketertarikan yang cukup tinggi kepada UMKM dan startup yang ramah lingkungan dan memiliki dampak sosial yang baik,” paparnya.
Ronald Walla, Ketua Bidang UMKM/Industri Kecil dan Menengah (IKM) APINDO
Program Kewirausahaan DSC Mendukung Bisnis Lestari
Sejumlah lembaga nirlaba mengampanyekan praktik bisnis dan investasi berbasis ESG. Wismilak Foundation, misalnya, yang menggelar program Diplomat Succes Challenge (DSC) untuk mendorong pertumbuhan wirausahawan berusia 20 – 45 tahun.
Program DSC yang dimulai sejak tahun 2010 ini merupakan program kewirausahaan yang memperkokoh ekosistem wirausaha di Indonesia, serta mendukung bisnis lestari sesuai dengan topik utama yang disorot pada penyelenggaraan B20.
Sesuai dengan tagline B20, yaitu Capacity and Connectivity, kehadiran program kewirausahaan seperti DSC diharapkan dapat membuka jalan bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan kapasitas bisnisnya, serta berjejaring dan membuka konektivitas yang lebih luas untuk menciptakan rantai pasok yang baik dan mencapai keberlanjutan yang diinginkan.