Kembali ke narasi para filsuf dan cermin dialog personal adalah tanda dan penanda. Jiwa-jiwa dilekatkan dan anasir garis ditundukkan bidang dan warna sebagai suguhan simfoni kehidupan. Gambaran manusia dari kehidupan siklus kebudayaan dan kehidupan masih terus bergulir, dan kita semua mencoba memaknai dengan seni.
Kita hadir di tengah-tengah kita dekat ini, selamat berpameran, semoga keindahan itu dapat meneduhkan jiwa-jiwa yang hilang dari berkelidan perubahan zaman, dirimu tercacat sebagai agen perubahan dan semesta adalah kunci narasi itu dikutip.
Selamat berpameran di IFI (Institut Francis Indonesia) di Jakarta.
Utan kayu, 14 November 2022
Penulis adalah kurator dan sejarahwan seni