Pertanian kecil (family farming) bisa lebih efisien karena memanfaatkan konsep terpadu, atau integrated farming.
Yakni, memanfaatkan tanaman yang beragam (bukan monokultur) serta memanfaatkan berbagai hewan ternak yang bisa menjadi sumber pangan lain sekaligus sumber pupuk organik.
Pertanian kecil mendorong keragaman hayati dan keragaman pangan, sementara pertanian besar memiskinkan.
Pertanian kecil lebih sehat dan lebih menjamin kelestarian alam. Pada saat yang sama, lebih masuk akal untuk memastikan tak hanya ketahanan, tapi juga kedaulatan pangan. (*)