Menurut Facebook metaverse adalah seperangkat ruang virtual di mana seseorang sebagai avatar dapat menjelajah serta berhubungan dengan pengguna lainnya tanpa batas fisik maupun jarak. Adanya metaverse memungkinkan seseorang melakukan hal-hal seperti menonton konser virtual, meeting secara online, perjalalanan online, berkantor secara virtual, melihat karya seni dan lain sebagainya.
Terdapat tiga elemen utama dalam dunia metaverse, yakni Virtual Realty (VR) dan Artificial Intelligence (AI), teknologi Web 3.0 dan teknologi Blockchain.
Konsep metaverse, saat ini sudah merambah ke berbagai industri diantaranya adalah Edukasi; Media & Entertainment; Retail; Gaming; Real Estate; Arsitektur dan Enginering serta Manufacture.
Beberapa perusahaan ternama sudah melibatkan dirinya dalam dunia metaverse seperti Samsung, Microsoft,Meta, Google, Adisidas dan lain sebagainya. Di Indonesia sendiri dunia metaverse sudah dilirik oleh perbankan seperti BNI dan BRI yang siap berekspansi ke dunia Virtual.
Dunia metaverse juga sangat mungkin dimanfaatkan oleh industri hospitality untuk meningkatkan pendapatan dengan memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan penawaran, memperluas jangkauan pasar serta dapat terhubung dengan pelanggan secara efektif dengan cara virtual.
Dengan memanfaatkan metaverse, hotel dapat membuat ‘metaverse hotel’ ataupun ‘virtual chain’ yang bisa dikunjungi oleh tamu potensial melalui avatar selama proses pemesanan serta memberikan akses ke ruang virtual untuk mengadakan pertemuan, acara dan lain sebagainya.
Menurut Govinda Singh yang menjabat sebagai Executive Director, Asia Hotels & Leisure, Colliers, dunia metaverse dapat digunakan oleh hotel untuk menggiring tamu atau wisatawan virtual menjadi tamu di kehidupan nyata melalui pengalaman virtual.
“Tamu atau wisatawan virtual bisa diubah menjadi tamu di dunia nyata yang memiliki potensi menjadi pendukung brand hotel baik secara virtual maupun di dunia nyata. Selain itu, penggunaan metaverse dan Teknologi VR juga bisa dilihat meningkatkan fungsi office termasuk pelatihan staf dan kontrol pembelian,” jelas Singh.
Lebih lanjut, tamu virtual adalah sebuah presentasi dari pasar baru tanpa batas fisik yang akan dapat meningkatkan pendapatan bersamaan dengan pembukaan saluran penjualan baru.
Sementara berdasarkan bisnis analisis, penggunan aplikasi AI (Artificial Intelligence) yang lebih luas dalam metaverse melalui gambar 3D, animasi, karya seni kreatif merupakan peningkatan layanan pelanggan yang dapat meningkatkan tamu virtual.
Menurut Singh terdapat empat keuntungan dari pemanfaat dunia metarverse dalam industri hospitality, yakni:
- Membuka kunci saluran penjualan dan pemasaran baru dengan jangkauan yang lebih luas ke klien audiens yang lebih besar dengan menggunakan teknologi untuk menargetkan pelanggan potensial baru yang sebelumnya sulit dijangkau serta memerlukan biaya yang cukup besar.
- Upselling melalui metaverse bisa menjadi cara yang paling tepat. Pelanggan dapat diundang untuk menjelajahi opsi kamar yang ditingkatkan bersama dengan penawaran fasilitas, produk dan layanan secara virtual.
- Event maupun meeting dapat dilakukan tanpa kendala geografis dan kerumitan perjalanan. Konsep metaverse dapat menyediakan marketplace / platform yang efektif untuk membuat acara secara paralel untuk networking, seminar, dan memandu tur.