“Tahun ini perusahaan akan melakukan pada penataan portofolio produk perusahaan, optimalisasi anak perusahaan serta penataan operasional pemasaran. Selain itu, kami juga akan menguatkan finansial perusahaan dan kolaborasi serta sinergi dengan beberapa mitra strategis guna mendukung pengembangan bisnis perusahaan yang lebih inovatif,” tambah Hadi.
Transformasi digital dan pengembangan sumber daya manusia juga menjadi bagian dari grand strategy perusahaan pada 2023 ini, termasuk transformasi operasional dengan melakukan digitalisasi pada rantai pasokan dan proses produksi, serta mengoptimalkan penjualan melalui e-commerce yang terus dilakukan.
Dalam RUPS Tahun Buku 2022 yang digelar hari ini, emiten berkode saham PEHA ini juga membagikan dividen sebesar 40% dari laba perusahaan atau senilai Rp13,37 per lembar sahamnya. Di mana, nilai ini lebih tinggi dari tahun buku 2021 yaitu sebesar Rp 7,9 per lembar saham atau naik 68%.
Selain itu, perusahaan juga melakukan Perubahan Pengurus Perseroan. Berdasarkan hasil RUPS pada hari ini, telah diputuskan adanya perubahan pada posisi Direktur Pemasaran dan penambahan nomenklatur. Sehingga, struktur Pengurus Perseroan saat ini menjadi:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Maxi Rein Rondonuwu
- Komisaris: Masrizal Achmad Syarief
- Komisaris Independen: Chrisma Aryani Albandjar
- Komisaris Independen: Bimo Wijayanto
Direksi
- Direktur Utama: Hadi Kardoko
- Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM: David Sidjabat
- Direktur Pemasaran: Maraja Jeson Siregar
- Direktur Produksi: Ida Rahmi Kurniasih
- Direktur Hubungan Kelembagaan: Nurtjahjo Walujo Wibowo
Sekilas PT Phapros, Tbk
PT Phapros Tbk adalah perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia yang didirikan sejak 21 Juni 1954. Dengan komposisi saham sebesar 56.77% dimiliki oleh PT Kimia Farma Tbk sedangkan sisanya dimiliki oleh publik.
Sebagai perusahaan yang sangat berkomitmen tinggi terhadap standar kualitas, Phapros telah mendapatkan sertifikasi CPOB sejak tahun 1990 serta sertifikat