Rabu, Desember 25, 2024

Diskusi jurnalis kupas kampanye negatif di industri AMDK

Must read

Galon Le Minerale menjadi bulan-bulanan kampanye negatif di berbagai lini media setelah produk dalam negeri tersebut sukses menggondol pasar market leader yang telah merajai pasar selama beberapa dekade. 

Dalam diskusi media Klub Jurnalis Ekonomi Jakarta (KJEJ) bertema ‘Menyikapi Hoax dan Negative Campaign Dalam Persaingan Bisnis AMDK’ di Jakarta, Kamis (15/6/2023), terungkap bahwa salah satu modus negative campaign tersebut adalah mengaitkan produk perusahaan dengan isu lingkungan. 

Persisnya, galon Le Minerale begitu saja dicap ‘tidak peduli lingkungan’ hanya karena dipasarkan dengan model penjualan beli putus. Padahal, faktanya, kemasan galon Le Minerale justru terbuat dari jenis plastik mutakhir, sama dengan plastik air mineral bermerek kemasan botolan, yang notabene lebih aman, ramah lingkungan dan bebas dari risiko senyawa kimia berbahaya Bisfenol A (BPA). 

Tampil sebagai pembicara dalam diskusi, redaktur pelaksana media online Validnews.id, Faisal Rachman, mengakui banyak kasus persaingan usaha yang tak sehat yang menggunakan media massa sebagai arena tempur. Salah satu kasus yang cukup mencuat ke publik adalah persaingan antara produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) antara Aqua versus Le Minerale. 

“Persaingan usaha yang tak sehat yang menggunakan media massa sebagai arena berperang tentunya lebih ‘panas’ lagi karena adanya media massa yang kurang jelas identitasnya,” katanya. 

Diskusi media Klub Jurnalis Ekonomi Jakarta (KJEJ

Menurut Faisal, dari 47.000 media massa per Januari 2023, hampir 80% di antaranya merupakan media “abal-abal”, yang beritanya yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.  

Dia melanjutnya, banjir inovasi dan kreativitas komunikasi Le Minerale memunculkan berbagai isu black campaign di sejumlah media tak jelas belakangan ini. Selain soal isu lingkungan dan keamanan produk Le Minerale, pemberitaan fitnah atas Le Minerale terus saja bermunculan dan bahkan merambah media sosial. 

Hal ini menarik, karena Faisal melihat bahwa serangan negative campaign muncul justru ketika brand AMDK nasional itu sukses mencetak pertumbuhan pasar. Faisal menyitir data dari Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas) yang menyebutkan bahwa volume penjualan AMDK galon bermerek meningkat 3,64% pada 2022 dengan total produksi mencapai 10,7 miliar liter dan penjualan Rp 9,7 triliun. 

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article