Lembaga training berbasis ilmu-ilmu Al Qur’an dan hadist, PPA Institute turut memeriahkan acara akbar Ukhuwah Fest 2023 yang berlangsung di Lampung, Minggu (18/6). Kegiatan yang mengambil tema hijrah tersebut menjadi event keislaman yang mengundang perhatian publik khususnya kaum muslimin di kota yang dijuluki little Indonesia tersebut.
Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang untuk mempromosikan buku Surrender yang telah dirilis beberapa waktu yang lalu di Jakarta.
Menurut Sonny Abi Kim, co-founder PPA Institute sekaligus penulis buku Surrender, sesuai dengan judulnya buku ini mengajak pembaca untuk mengambil langkah ‘berserah’ yang dapat mengundang keajaiban.
“Berserah bukan berarti menyerah terhadap keadaan, justru sebaliknya, berserah adalah tindakan aktif, bukan pasif. Ada energi dibalik ketidakberdayaan kita dihadapaan kebesaran Allah SWT,” tuturnya di sela-sela acara.
Menurut Sonny, banyak orang mengandalkan kemampuan diri sehingga terkesan bahwa pencapaian selama ini semata-mata karena kecerdasan dan keterampilan diri sendiri, dan lupa bahwa di balik semua itu ada campur tangan Allah SWT.
“Saat kita mencapai titik terendah, baru kita kembali kepada Tuhan. Inilah mengapa kami mengajak agar sebelum melakukan apa pun, kita harus ‘menyerahkan diri’ kepada-Nya,” katanya.
Berdasarkan pengalamannya sebagai konsultan kehidupan dan aktivis dakwah, Sonny mengatakan bahwa umumnya masalah masyarakat bersumber dari kondisi sempitnya hati karena adanya kebencian, kesedihan dan kecemasan.
“Kehadiran kami di acara ini untuk mengajak kita melapangkan dada dari semua hal yang membuat sempitnya hati. Berlapang dada dalam hubungan dengan Allah dan dengan sesama.
Ini adalah ikhtiar langit yang sebenarnya jauh lebih mudah untuk dicapai daripada ikhtiar bumi. Di sinilah Surrender itu menjadi petunjuk praktisnya.”