“Kita punya rumah sakit di kota Rafah, Jalur Gaza. Namun kapasitas dan persediaan obat juga mulai terbatas. Karena itulah kami menawarkan kesempatan untuk siapapun yang ingin membantu mereka melalui KNRP.”
“Kita jangan hanya memandang peristiwa ini dari kacamata statistik. Ini adalah tragedi kemanusiaan. Bayangkan, seorang anak kecil melihat ayahnya tewas di depan matanya, menyaksikan rumah yang sudah dibangun susah payah hancur dalam waktu sekejap, kehilangan saudara dan teman bermain yang sebelumnya masih tertawa bersama, atau mereka yang kehilangan sebagian panca indera atau anggota tubuhnya. Ini sangat menyedihkan dan perih. Sudah menjadi kewajiban kita untuk membantu mereka,” ungkapnya.