Banyak yang tidak menyadari bahwa setiap 26 detik ada 1 anak menjadi korban human trafficking (perdagangan manusia) di dunia. Indonesia ternyata ada di posisi Tier 2 untuk perdagangan manusia, sedikit lebih baik dibanding laporan serupa tahun lalu di mana Indonesia berada di Tier 2 Watchlist. TIPs memiliki empat kategori, yakni Tier 1, Tier 2 , Tier 2 Watchlist, dan Tier 3 (status terburuk dalam hal penanganan praktik perdagangan orang).
Anak-anak korban human trafficking ini di jual untuk di ambil organnya, dijadikan budak kerja, dipaksa melayani nafsu seks, menerima hukuman dan kekerasan domestik dll. Bukan hanya anak-anak, wanita dan pria dewasa juga menjadi korban yg sama. Mereka bisa direkrut dengan berbagai cara, termasuk tipuan online recruitment agency.
Jika mereka dibawa dengan kapal dan ada pemeriksaan di laut, mereka dengan mudah dilempar ke laut. Martabat mereka sebagai manusia direnggut demi uang dan diperdagangkan.
Justice & Mercy
Komunitas Women Gospel dan Rumah Hati Suci akan mengadakan seminar Justice & Mercy sebagai upaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu perdagangan manusia.
Seminar ini bertujuan, selain meningkatkan kesadaran akan fenomena ini, juga memberi pengetahuan bagaimana membantu mencegah dan menyelamatkan para korban.
Seminar akan diadakan pada Jumat, 22 September 2023 di Soehanna Hall, Energy Building, Jakarta pukul 17.00-20.00 WIB.
Seminar akan dibuka oleh Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia dan Ignatius Kardinal Suharyo dengan narasumber:
- Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus, Pr – Ketua Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau Keuskupan Pangkalpinang
- Sr. Irena Handayani, OSU – Koordinator TalithaKum Indonesia Jaringan Jakarta
- Mia Marina – Direktur Eksekutif Yayasan International Justice Mission (IJM) Indonesia,
serta Rm Simon Petrus Lili Tjahjadi, Pr sebagai moderator.
Seminar ini adalah salah satu elemen dari rangkaian acara tentang Perdagangan Manusia yang puncaknya berupa sebuah Opera berjudul “Musuh Si Mucikari”, tentang riwayat pahlawan perempuan penyelamat para korban perdagangan manusia Auw Tjoei Lan di Batavia pada awal abad 20.
Musik opera ini digarap oleh komponis & pianis terkemuka Ananda Sukarlan, dengan sutradara Chendra Panatan dan libretto (teks) oleh Emi Suy. Opera ini rencananya akan dipentaskan perdana April 2024. Ananda Sukarlan akan menampilkan 1 aria (lagu) dari opera tersebut di acara seminar ini, dengan soprano Pepita Salim, salah satu pemeran di opera “Musuh si Mucikari” ini.