Jumat, November 15, 2024

Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso

Must read

Maka dikutip pendapat ahli toksikologi Dr. Nursamran Subandi, M.Si, sianida yang masuk tubuh Mirna adalah 298 mg/l, jauh lebih besar dari batas dosis mematikan 171,42 mg/l untuk berat badan manusia dengan bobot 60 kg. Hal itu didasarkan pada literatur: “Lewis J.R (ed), 1996, “Sax’s Dangerous Properties of Industrial Materials”, 9th, USA, hal. 2956-2959. Hakim sampai menghitung perkalian-pembagian untuk menentukan kadar NaCN Mirna.

Tidak ada bukti langsung kalau Jessica memasukkan sianida itu?

“Ice Cold” juga tidak membawa hal baru untuk menangkis fakta bahwa kopi vietnam itu berubah menjadi kuning dengan aroma menyengat dalam kurun 53 menit dalam penguasaan Jessica; posisi sedotan berada di dalam gelas (sesuai saksi Marlon Alex Napitupulu dan Agus Triono); Visum et Repertum No. Pol R/007/1/2016/Rumkit, Bhay. Tk. 1 tanggal 10 Januari 2016 yang menyatakan Mirna meninggal dalam keadaan bibir bagian dalam berwarna kebiruan dan kelainan lambung karena korosi; hasil pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Barang Bukti: Sisa Minuman dan Organ Cairan Tubuh Nomor. LAB: 086.A/KTA/2016 yang menyimpulkan kopi vietnam itu mengandung sianida.

Saya pikir hakim sah memutus berdasarkan keyakinannya setelah mempertimbangkan berbagai alat bukti, termasuk alat bukti petunjuk.

Bagi saya, “Ice Cold” adalah dokumenter yang buruk, terserah apapun motif produksinya (demi viewers, subscription, dan sebagainya).

Saya duga kuat ada operasi media dan opini publik di belakangnya untuk memutarbalikkan persepsi umum terhadap kasus ini, mungkin sebagai pembuka jalan upaya hukum berikutnya.

Tapi saya tak persoalkan jika pihak Jessica ingin mencoba terobosan PK kedua, itu hak mereka.

Paling juga kandas!

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article