Kamis, Desember 19, 2024

Analisis pasar properti, refleksi 2023 & proyeksi 2024 oleh Cushman & Wakefield 

Must read

Tren ini diperkirakan akan berlanjut di tahun mendatang. Pelaku bisnis ritel mengeksplorasi peluang omni-channel untuk beradaptasi dengan minat konsumen yang kembali ke ritel fisik. 

Pertumbuhan Sewa 

Meskipun pemulihan pasar pasca-pandemi terus berjalan, harga dasar sewa belum berubah dan diperkirakan tetap sama dengan rata-rata Rp 808.500/ m2/ bulan sebagai antisipasi menyongsong tahun politik mendatang.

Biaya pengelolaan (service charge) diperkirakan akan mengalami sedikit kenaikan di awal 2024. Pemilik properti akan terus berupaya mempertahankan penyewa yang ada sambil secara proaktif mengambil peluang ekspansi bisnis ritel. 

Kondominium 2024 

Pasokan

Diperkirakan akan ada sekitar 20.000 unit kondominium yang akan selesai dibangun 2024 yang sebagian besar terdistribusi di Jakarta Selatan, Bekasi dan Tangerang. Pasokan mendatang diperkirakan masih akan tumbuh walaupun belum agresif. 

Menjelang Pemilu Presiden 2024, para pengembang masih bersikap “wait and see” sebelum memutuskan untuk meluncurkan proyek baru. Segmen menengah dan menengah-atas diperkirakan akan mendominasi pasokan mendatang, khususnya di area Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Bekasi. 

Permintaan

Tingkat serapan unit kondominium diperkirakan semakin membaik di 2024. Para pengembang masih memprioritaskan untuk memasarkan unit eksisting, sehingga tingkat serapan utama diperkirakan masih didominasi oleh proyek eksisting. Seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi, pasar Kondominium diharapkan mulai membaik pada semester dua tahun 2024. 

Mayoritas transaksi kedepannya diproyeksikan masih akan didominasi oleh segmen menengah-bawah (<Rp14 jt/m2) dan segmen menengah (Rp15-22 jt/m2). Tingkat hunian diperkirakan akan terus meningkat khususnya untuk proyek di Kawasan TOD 

Pertumbuhan Harga Sewa 

Harga diproyeksikan akan tumbuh secara perlahan di tahun 2024. Kenaikan harga tertinggi diperkirakan terjadi di kawasan sekunder, sementara kenaikan harga di kawasan lainnya relatif stabil.

Untuk menghindari persaingan dengan harga pasar sekunder serta kondisi pasar yang masih “wait and see”, para pengembang diperkirakan masih akan banyak memberikan insentif cara pembayaran seperti kelonggaran tahapan pembayaran, promo furnitur, promo cashback dalam bentuk jaminan sewa, dan sebagainya. 

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article