Oleh Ario Subagyo
Selama ini banyak dari kita yang sudah tergiring opininya, terkait sepak terjang Jokowi dalam politik. Banyak dari kita merasa Jokowi adalah seorang pemain catur politik terbaik yang ada saat ini. Bahkan pujian itu terus-menerus dilontarkan hanya karena Jokowi selalu dianggap menang. Tapi faktanya ada juga kegagalan politik Jokowi, tapi tidak di-share semua ke publik.
Lalu jika kita melihat politik Indonesia saat ini, di mana Jokowi sedang dianggap bermain dan mendukung capres 02. Saya berpikir itu bukan karena kepintaran dan kecerdasan dia dalam memainkan langkah politik. Justru itu hanya pilihan terbatas, karena langkah politik Jokowi lainnya sudah sulit dan tidak bisa. Dari isu tiga periode sampai perpanjangan masa jabatan terbukti gagal semua.
Dari pilihan politik yang terbatas itu, Jokowi sudah tidak lagi punya pilihan lain selain mendukung Paslon 02. Makanya saat ini kalau setiap kita liat arah kunjungan kerja Jokowi, selalu ditujukan untuk menggalang simpati dan mencari citra.
Sebaliknya bagi Prabowo yang sekian lama bermimpi berkuasa, situasi ini dimanfaatkan betul bagi Prabowo untuk memanfaatkan posisi Jokowi itu.
Prabowo dan timnya hanya cukup memberikan semangat dari belakang dan mengatakan kami adalah tim Jokowi. Dan itu sudah cukup membuat Jokowi sudah puas dan besar kepala. Situasi miris yang sedang terjadi pada diri Jokowi sekarang, apalagi melihat politik yang selama ini sudah dia lakukan. Karena faktanya Jokowi hanyalah alat negara yang secara gak langsung dimanfaatkan Prabowo.
Padahal belum tentu nantinya apa yang dikerjakan Jokowi saat ini akan dibalas Prabowo ketika dia berkuasa. Jokowi nantinya hanya akan jadi pesakitan dan Prabowo yang berkuasa penuh.
Sementara mimpi Jokowi bisa berkuasa di belakang layar dan anaknya sebagai cawapres juga tidak mungkin. Malah jika ini terjadi justru Jokowi sendiri yang sedang mengarahkan negara ini ke dalam perpecahan.
Apalagi jika ada dua matahari kembar dalam pemerintahan dan keduanya berjalan dengan arah yang berbeda. Justru ini sangat tidak baik, karena jelas akan menghambat bagi pimpinan negara untuk fokus pada hal mendasar.
Seperti pertumbuhan ekonomi, pembangunan SDM atau pembangunan lainnya. Sekarang apakah Jokowi berpikir kesana? Rasanya jika melihat fakta hari ini, Jokowi sama sekali tidak memikirkan itu semua.
Jokowi sekarang hanya fokus pada dirinya sendiri dan bagaimana bisa terus berkuasa dengan memanfaatkan semua sumberdaya yang dia miliki. Meski harus menabrak aturan dan mendapatkan kritik keras di masyarakat.
Jokowi itu bukan pecatur ulung, karena dia cuma manusia biasa yang masih sering terbuai dengan pujian dan hormat dari orang lain. Karena pada dasarnya pemimpin yang masih gila hormat bukanlah pemimpin baik.