Simak tips penting berkendara jarak jauh di musim hujan
- Musim hujan memberikan sejumlah tantangan berkendara, seperti kurangnya daya cengkeram ban, jarak pengereman bertambah, visibilitas terbatas, hingga hydroplaning.
- Memilih jenis ban yang tepat untuk performa di medan basah menjadi faktor penting dalam keselamatan berkendara.
Libur akhir tahun sudah dekat. Bagi Anda yang merencanakan perjalanan darat jarak jauh, penting untuk memeriksa dan menyiapkan kendaraan dengan cermat sebelum berangkat. Berkendara jarak jauh di musim hujan, memerlukan persiapan khusus karena kondisi jalan menjadi licin, timbul genangan air, dan membuat jarak pandang pengendara terbatas.
Simak tips dari Michelin berikut ini sebelum Anda mengawali kegiatan road trip:
Kurangi kecepatan. Ini adalah hal utama yang harus diingat dan diterapkan pengemudi saat berkendara di tengah hujan, terutama saat hujan lebat. Antisipasi akan jauh lebih mudah dilakukan ketika berkendara dengan hati-hati dengan mengurangi kecepatan.
Pilih jenis ban yang tepat. “Jalan basah mengurangi daya cengkeram ban dan memperpanjang jarak pengereman. Untuk itu, memilih jenis ban dengan daya cengkerem optimal di medan basah dan dilengkapi fitur pengereman pendek sangat direkomendasikan,” kata M. Fachrul Rozi, Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia.
BFGoodrich Advantage Touring, ban yang di desain untuk pemakaian harian dengan performa yang tangguh, nyaman, senyap dan memiliki performa pengereman yang lebih baik di jalan kering ataupun basah.
BFGoodrich juga menghadirkan g-Force Phenom, ban ultra-high-performance on-road yang mengoptimalkan performa kendaraan di aspal basah maupun kering dengan sensasi kendali optimal saat akselerasi, tikungan tajam, dan pengereman keras, bisa menjadi pilihan Anda untuk perjalanan jauh akhir tahun ini.
Periksa tingkat keausan ban. Pastikan ban kendaraan masih dalam kondisi baik (tidak aus) ketika Anda ingin membawanya dalam perjalanan jauh. Pengecekan oleh profesional disarankan. Jika anda ingin melakukan penggantian 2 ban saja, pastikan ban tersebut dipasang di bagian belakang, untuk mengurangi resiko terjadinya hydroplaning.
Periksa tekanan ban untuk keempat ban dan ban cadangan. Lakukan hal ini untuk mengoptimalkan keselamatan dan menjaga ketahanan ban. Saat memeriksa tekanan, perhatikan komponen muatan kendaraan (jumlah penumpang dan barang bawaan).