Kamis, Desember 19, 2024

Mandat rakyat untuk Ganjar – Mahfud, refleksi kebangsaan

Must read

Pesan Ganjar Pranowo di acara alumni GMNI

Ada beberapa pesan Ganjar Pranowo kepada hadirin di acara alumni GMNI, Kamis 28 Desember 2023. Salah satunya adalah relawan Ganjar Mahfud sejati harus ikhlas jangan mengharapkan pamrih. Mau jadi komisaris, mau jadi menteri dan jabatan lain.

Pesan ini kok rasanya menampar beberapa orang yang saya kenal karena alasan mereka ‘bela capres’ ada maunya yaitu jabatan. Ingin jadi menteri, jadi komisaris bukan karena misalnya alasan ideologis, alasan moralitas yang sifatnya lebih prinsipil.

Seorang sahabat yang sangat dekat baru-baru ini alih dukungan karena menurut dia yang ‘ono’ yang bakal menang karena didukung Baginda Raja.

Ketika saya tanya apakah tidak terganggu dengan cara-cara licik seperti keputusan MK. Dia jawab, ya gimana yang penting bela yang kemungkinan menangnya lebih besar. Lah, ini kan mentalitas penjudi.

Pantas saja negara lain sudah ke bulan bahkan ke Mars kita masih berkutat soal-soal dasar seperti agama, kemiskinan, intoleransi, wong cara pandang rakyatnya banyak yang seperti gini.

Memandang pilpres seperti pasang togel, bukan secara obyektif menilai mana yang paling mampu membawa Indonesia ke arah lebih baik.

Mana capres yang tidak punya masalah dan beban hukum masa lalu, bukan produk konstitusi bermasalah, bukan anak kemarin sore dengan pengalaman minim. Mana capres yang punya rekam jejak yang mumpuni baik di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif dan lain-lain.

Kemenangan memang penting tapi ketika kemenangan didapat dengan cara-cara kotor, curang, licik apa yang bisa dibanggakan dari situ?

Tapi ya itulah hidup di alam demokrasi. Kemenangan adalah yang terutama karena kekalahan adalah musibah. Berjaya artinya cuan, opisisi artinya kelaparan.

Yang penting menang yang penting berkuasa masa bodoh caranya curang, licik, kotor.

Mungkin inilah kelompok yang disebut Gus Islah Bahrawi sebagai “Perek-perek Politik”. Mungkin lho, jangan tersinggung ya apalagi marah karena kalau Anda tersinggung dan marah Anda memang perek politik.

Oleh Sonny Tulung, Pemerhati Sosial Politik
- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article