Presiden Joko Widodo mengatakan saat memberikan sambutan pada acara HUT ke-8 PSI di Jakarta Theater, Selasa (31/1/2023). Partai Solidaritas Indonesia (PSI) harus bisa masuk ke parlemen. Semua tahu dan bukan rahasia umum kalau PSI itu identik dengan keluarga Jokowi. Principal dibalik PSI ya Jokowi.
Sebagai catatan untuk Partai bisa masuk parlemen harus sedikit dikitnya perolehan suaran 4% dalam Pileg.
Oktober 2023 elektabilitas PSI meningkat 3 kali lipat berdasarkan Suvery dari Poling Institute. Kaesang bangga tentunya, Karena dia PSI jadi melesat. Survei pada Desember oleh CSIS elektabilitas PSI masih di atas 1% (1,3%).
Tapi survei dari Lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs yang dilaporkan pada Januari ini, elektabilitas PSI hanya 1%. Kalau tidak ada peningkatan, tidak akan lolos ke parlemen. Apalagi tren terus turun sejak Kaesang jadi Ketum dan Gibran jadi cawapers.
Mengapa elektabilitas PSI tidak seanyar tingkat kepuasan kepada Jokowi di atas 80%. Padahal ketumnya adalah Putra Jokowi sendiri. Padahal menurut cerita teman, PSI memasang 3 juta lebih baliho di seluruh Indonesia. Ini duitnya besar banget. Mengapa ?
Elite PSI bukan orang lapangan yang berpengalaman di akar rumput atau setidaknya bukan aktivis berkelas nasional yang teruji reputasinya. Partai koalisi Jokowi juga ikut men-downgrade PSI.
Maklum mereka tidak mau suara partai mereka direbut oleh PSI. Di samping itu yang tak kalah significant membuat PSI sulit jadi partai besar karena diawali dari Pemilihan Ketum yang tidak demokratis. Belum satu bulan Kaesang jadi kader PSI, langsung jadi Ketum.
Kesimpulannya, elektabilitas tidak bisa diwariskan. Kecuali proses pencapaiannya bisa ditiru. (Babo)