Oleh Raya Hanggawangsa
Pertemuan Ganjar Pranowo dengan personil Slank kemarin betul-betul terlihat hangat dan menyenangkan. Mereka duduk di meja makan dengan raut wajah ceria bertabur tawa. Warganet bahkan menilai pertemuan itu menjadi tanda-tanda kemenangan untuk pasangan Ganjar-Mahfud.
Sebetulnya aku sudah menduga Slank bakal mendukung Ganjar. Meski mereka pendukung Jokowi sebelumnya, tak mungkin mereka akan berada di kubu Prabowo – Gibran pada Pilpres kali ini. Sama seperti banyak tokoh seniman lainnya. Butet dan lain-lain misalnya. Mungkin anda pun juga begitu, pendukung Jokowi namun meyakini bahwa Ganjar lah pemimpin selanjutnya yang terbaik jika dilihat dari karakter maupun kinerjanya.
Apalagi kalau kita bicara soal banyaknya pelanggaran etika kubu Prabowo-Gibran. Dari mulai tragedi Mahkamah Konstitusi, penggunaan fasilitas dan alat negara demi meraih kekuasaan, adalah rentetan peristiwa yang sangat memukul demokrasi dan nalar sehat publik ini.
Melihat hal itu, personil Slank yang seluruhnya memiliki daya kritis, tak mungkin bakal diam saja. Dan pertemuan kemarin itulah bukti yang tak bisa dibantah.
Tentu aku tidak tahu apa persisnya pertimbangan Slank berada di barisan Ganjar-Mahfud. Namun jika menengok latar belakang Slank yang memiliki kepekaan sosial tinggi, pertimbangan mereka pasti lebih besar pada nasib bangsa ini kedepannya. Mereka bukan orang-orang yang berpikir asal dirinya untung, sebaliknya, mereka berpegang teguh pada nilai.
Bimbim dan kawan-kawan banyak melahirkan lagu-lagu protes soal keadilan, perjuangan kaum minoritas, dan juga sindiran keras untuk koruptor. Jika kita cermati, gagasan-gagasan itulah yang sejauh ini sangat menonjol berada dalam visi misi pasangan Ganjar-Mahfud.
Soal pemberantasan korupsi misalnya, rekam jejak Ganjar sudah jelas. Ia berhasil membawa Pemprov Jateng meraih penghargaan sebagai provinsi paling berintegritas dari KPK.
Ganjar juga mampu menyingkirkan budaya gratifikasi di lingkungaan birokrat. Integritas Ganjar bahkan sudah teruji sejak masih di DPR RI. Kita tahu Novel Baswedan, ketua KPK yang menangani perkara e-KTP, bersaksi bahwa Ganjar adalah salah satu dari sedikit petinggi DPR yang menolak suap.
Sekarang integritas Ganjar makin diperkuat dengan kehadiran Mahfud MD sebagai calon wakilnya. Tak ada yang meragukan keberanian dan kelantangan pesohor asal Madura ini dalam urusan menghajar korupsi. Satu kesatuan itulah yang kemudian mampu memberikan kita harapan untuk bangsa ini.
Jika Slank melahirkan album Generasi Biru untuk merepresentasikan pikiran generasi selanjutnya yang seluas birunya langit, aku pun jadi membayangkan bukan tidak mungkin Ganjar-Mahfud melahirkan generasi putih di republik ini. Artinya sebuah gerakan kesadaran untuk melawan korupsi, dan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan benar-benar mau melayani.