Minggu, November 17, 2024

Mengawali 2024, Sampoerna Kembali Gandeng Koperasi Daerah untuk Menambah Mitra Produksi SKT di Bojonegoro

Must read

PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna/IDX: HMSP) kembali memperluas kemitraan dengan koperasi daerah, yakni Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (Kareb), melalui pembukaan fasilitas produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) Mitra Produksi Sigaret (MPS) baru di Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Peresmian MPS Dander merupakan bagian dari realisasi rencana Sampoerna untuk menambah fasilitas produksi SKT melalui pembukaan fasilitas produksi SKT Sampoerna dan penambahan MPS di sejumlah kota/kabupaten di Pulau Jawa pada tahun 2024 yang berdampak langsung pada penyerapan ribuan tenaga kerja baru.

Bojonegoro, 30 Januari 2024 – PT HM Sampoerna Tbk.
(Sampoerna/IDX: HMSP) kembali memperluas kemitraan dengan koperasi daerah,
yakni Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (Kareb), melalui pembukaan fasilitas
produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) Mitra Produksi Sigaret (MPS) baru di
Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Peresmian MPS Dander merupakan bagian
dari realisasi rencana Sampoerna untuk menambah fasilitas produksi SKT melalui
pembukaan fasilitas produksi SKT Sampoerna dan penambahan MPS di sejumlah
kota/kabupaten di Pulau Jawa pada tahun 2024 yang berdampak langsung pada
penyerapan ribuan tenaga kerja baru.

Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa
meresmikan pabrik SKT MPS Dander dan
menyampaikan apresiasinya terhadap pembukaan pabrik baru yang akan berdampak
positif bagi perekonomian daerah, “Harapan saya keberadaan MPS Dander bisa
menyejahterakan tidak hanya pegawainya, tapi juga keluarganya dan masyarakat Bojonegoro.
Di tengah menguatnya transformasi ekosistem digital, industri SKT dan MPS bisa
menjadi solusi, terutama untuk penyerapan tenaga kerja,” katanya.

Multiplier effect industri SKT ini luar
biasa. Saya percaya MPS Dander akan memperkuat perekonomian Kabupaten
Bojonegoro,” ujar Khofifah.

Selain itu, lanjut Khofifah, ada harapan yang
membahagiakan ketika tenaga kerja yang direkrut sebagian besar adalah
perempuan. “Sebab, perempuan yang punya penghasilan akan menjadi ibu bangsa. Jadi
perekrutan tenaga kerja perempuan di MPS Dander menegaskan partisipasi
perempuan dalam pembangunan,” ucapnya,

Khofifah juga menyebut Koperasi Kareb sebagai
contoh sukses bagi koperasi-koperasi lain. “Koperasi punya korporasi. Itulah
MPS Dander yang menjadi PT Kareb Alam Sejahtera, dan induknya adalah Koperasi
Kareb. Mudah-mudahan ini bisa menjadi referensi bagi peran ekonomi koperasi di
Indonesia,” jelasnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (ketiga dari kiri) meresmikan fasilitas produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) Mitra Produksi Sigaret (MPS) Dander di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (30/1/2024) didampingi oleh Penjabat Bupati Bojonegoro Adriyanto (kedua dari kanan), Direktur Koperasi Kareb sekaligus Direktur Utama PT Kareb Alam Sejahtera (MPS Dander) Sriyadi Purnomo (kedua dari kiri), Ketua Pengurus Koperasi Kareb H. Sutrisno (kanan), Direktur PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) Johan Bink (kiri), dan Kepala Bagian SKT Sampoerna Sinta Hartanto (ketiga dari kanan).

“Sebagai perusahaan yang telah beroperasi selama
lebih dari 110 tahun di Indonesia, kami memiliki visi untuk senantiasa berperan
aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan mendorong hilirisasi
di industri tembakau, melakukan investasi jangka panjang, dan penyerapan tenaga
kerja demi menciptakan nilai tambah berkelanjutan. Tambahan kemitraan ini
adalah salah satu upaya kami untuk mewujudkan visi tersebut,” kata Kepala
Bagian SKT Sampoerna, Sinta Hartanto.

Dengan tambahan serapan
tenaga kerja sebanyak lebih dari 3.000 orang di MPS Dander serta tambahan
serapan di berbagai pabrik dan MPS lainnya, total tenaga kerja Sampoerna saat
ini mencapai lebih dari 80.000 orang, secara langsung dan tidak langsung, di
mana sekitar 90% di antaranya adalah pekerja fasilitas produksi SKT.

“Di samping perluasan
kemitraan dengan pengusaha daerah/koperasi setempat serta total serapan ribuan tenaga
kerja, penambahan pabrik Sampoerna dan MPS juga akan meningkatkan penyerapan
bahan baku tembakau dan cengkih dari petani Indonesia. Penggunaan bahan baku
rokok buatan tangan membutuhkan dua kali lebih banyak tembakau dan cengkih
dibandingkan rokok buatan mesin,” jelas Sinta.

MPS Dander yang dimiliki oleh Koperasi Kareb ini menjadi
MPS ke-39 di Pulau Jawa yang bermitra dengan Sampoerna, sekaligus yang keempat
di Kabupaten Bojonegoro. Seluruh MPS tersebut
dimiliki dan dioperasikan oleh pengusaha daerah dan/atau koperasi setempat
untuk memproduksi merek-merek SKT Sampoerna. Sampoerna sendiri mengoperasikan tujuh
fasilitas produksi di sejumlah kota/kabupaten di Pulau Jawa, termasuk empat
fasilitas produksi SKT di Surabaya, Malang, dan Probolinggo, Jawa Timur.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Koperasi
Kareb sekaligus Direktur Utama PT Kareb Alam Sejahtera (MPS Dander), Sriyadi Purnomo

menuturkan, pembukaan MPS Dander dan penyerapan tenaga kerja baru ini juga
menciptakan efek berganda bagi masyarakat setempat. “Kehadiran Koperasi Kareb
bisa membawa berkah dan manfaat bagi masyarakat Bojonegoro sekaligus berperan
aktif dalam membantu pemerintah mengurangi kemiskinan dan tingkat pengangguran,”
ujar Sriyadi.

“Hal ini juga tidak dapat dilepaskan dari dampak
industri SKT yang begitu signifikan, terutama dalam menciptakan multiplier
effect
. Ribuan pelintingnya mampu menunjukkan dampak positif dalam membantu
perekonomian keluarga. Selain itu, pasar kaget, kos-kosan, dan jasa
transportasi turut bertumbuh seiring dengan kehadiran industri SKT,” tambahnya.

“Kami berterima kasih
kepada Ibu Gubernur Jawa Timur yang begitu peduli terhadap industri ini,
khususnya para pekerja SKT. Kami juga mengapresiasi Bapak Pj. Bupati Bojonegoro
dan jajaran Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang membantu kami untuk
merealisasikan MPS Dander ini, Semoga Koperasi Kareb dan MPS Dander dapat
menjadi salah satu pionir dalam membantu Pemerintah mengurangi kemiskinan,”
Kata Sriyadi.

“Kami berharap melalui peresmian pabrik di Dander, serta penambahan
karyawan pada MPS yang telah ada sebelumnya akan meningkatkan serapan tenaga
kerja di sektor formal dan berkontribusi pada ekonomi daerah dan nasional.
Inilah salah satu wujud komitmen Sampoerna untuk mendukung perkembangan nasional melalui hilirisasi
industri. Kami percaya bahwa tujuan utama hilirisasi adalah untuk menciptakan
nilai dan efek berganda bagi Indonesia, yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutup Sinta.

- Advertisement -

More articles

- Advertisement -

Latest article