Setelah mencapai peak performance saat mengalahkan Korea. Timnas kalah di semifinal oleh Uzbekistan 0-2. Lalu diperebutan jatah ke-3 Asia untuk Olimpiade, Timnas kalah 1-2 oleh Irak.
Apa pun. Kita menaruh harapan besar pada Tim besutan Shin Tae Yong ini. Usia masih muda, sebagian dari anggota tim telah pula bermain di Timnas Senior. Dua-tiga tahun ke depan, Raffael Struick dkk, akan semakin maturity, dan merajai.
Setidaknya kawasan Asia Tenggara. Pengalaman latih tanding di Piala Asia, sangat bermanfaat pada dua sisa pertandingan putaran kedua Pre-World Cup melawan: Irak (6 Juni), dan Filipina (11 Juni) di pertandingan home.
Napoleon Hill (1883-1970), seorang penulis AS pernah ‘mensitir’: “Ketika kekalahan datang. Terimalah kekalahan itu sebagai isyarat, bahwa rencana Anda kurang kokoh. Perbaikilah rencana tersebut sekali lagi. Dan, teruskan perjalanan hingga sampai tujuan”.
Timnas Indonesia, kalian telah mengejutkan Asia. Kalian tak lagi dipandang enteng sekarang. Kalian bagus dan tumbuh. Empat besar Asia, sementara ini sudah lebih dari cukup. Ya, sudah cukup.*