Singapura, atau dalam sejarah lama disebut Tumasik, terus tumbuh. Kepiawaian melakukan regenerasi kepemimpinan yang dicontohkan oleh sang patriarch Lee Kwan Yew, terus dilanjutkan oleh Goh Chok Tong dan BG Lee.
Manjabat PM selama 14 tahun (1990-2004), Goh mengenyam pendidkan di William College (AS) bidang Pembangunan Ekonomi, dan Universitas National Singapura. Di sini Goh menjadi mahasiswa terbaik. Setelah pensiun dari PM, Goh Chok Tong sempat menjadi Ketua Bank Central Singapura (2004-2011).
Setelah Goh, suksesi negara berluas 728 Kilometer ini, diteruskan oleh putra Lee Kwan Yew, Lee Hsien Loong. Memulai pendidkan dasar dan menengah di Singapura, Lee Hsien Loong melanjutkan studi bidang matematika ke Universitas Cambridge (Inggris). Lee Hsien Loong kemudian meraih gelar master bidang Administrasi Publik di salah satu Universitas bergengsi dunia, Universitas Harvard (AS).
Sebelum manjabat PM selama 20 tahun (2004-2024), Lee Hsien Loong (BG Lee), dididik oleh ayahnya, step by step. Mulai dari Menteri Perdagangan dan Industri (1987), hingga kemudian menjadi Wakil PM.
Hari ini (15 Mei 2024). Lee Hsien Loong akan pamit. Menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam. Menyerahkan tanggung jawab kelangsungan hidup dan kemajuan Singapura kepada Lawrence Wong. Berbagai kisah telah dilalui oleh putra sulung the founding father ini.
Seperti halnya, Lee Kwan Yew. Lee Hsien Loong pun sudah mempersiapkan secara maturity, mengapa dia memilih kader Partai Aksi Rakyat (PAP) ini. Selamat bertugas Lawrence Wong. Selamat menerima tongkat suksesi. (*)