Senin, November 18, 2024

Salim Said: A Grand Success

Must read

Seperti kebanyakan orang, tak semua keinginannya terpenuhi. Ia, misalnya, setelah kegetiran yang dialaminya di majalah Tempo, akhirnya gagal pula memimpin sebuah koran harian, meski pembicaraan dan persiapan yang dilakukannya telah cukup matang sampai di level Wapres BJ Habibie.

Ia, yang pernah menjabat Ketua Dewan Kesenian Jakarta, termasuk tamu favorit acara bincang di televisi dan podcast karena kefasihan dan kepiawaiannya menyederhanakan duduk-perkara. Baginya, tak ada pertanyaan host yang perlu dijawab dengan hati-hati dan sikap “politically correct”.

Semua pertanyaan dijawabnya dengan gamblang, disertai pemaparan latar-belakang luas yang tak selalu diketahui oleh si penanya. Ia selalu penuh percaya-diri karena yakin ia mengerti apa yang sedang dibahasnya.

Ia yang setia menjaga tradisi lama kesarjanaan — dengan terus tekun membaca literatur dan produktif menulis buku-buku sampai hari-hari terakhirnya — menyelesaikan masa hidup dalam usia 80, pada Sabtu malam 18 Mei.

Dengan dipadati begitu banyak kegiatan intelektual dalam bidang yang begitu beragam selama enam dekade, hidup Salim Haji Said tak mungkin disebut “a failure” — apalagi “the grand failure.” *

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article