Sampoerna Volunteer Community (SVC) bersama Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) menggelar pelatihan kelima bagi masyarakat di Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada awal Mei 2024.
Sampoerna Volunteer Community (SVC) bersama Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) menggelar pelatihan kelima bagi masyarakat di Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada awal Mei 2024.
Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat, mengatakan, program ini bagian dari upaya Sampoerna mendukung kemajuan perekonomian daerah, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM), melalui potensi wisata desa. Desa Ranupane terletak di kaki Gunung Semeru. Dengan lokasi yang strategis, desa ini memiliki berbagai potensi wisata alam dan bisa mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi.
“Program ini dilakukan di bawah payung program Sampoerna Untuk Indonesia, khususnya pilar sosial, yakni kesejahteraan sosial ekonomi pada rantai pasok dan komunitas,” kata Ishak.
Untuk pengembangan desa wisata, perlu dilakukan peningkatan kapasitas dari sektor UMKM, terutama yang bisa meningkatkan potensi wisata. Hal inilah yang dilakukan melalui pelatihan dan
pendampingan yang dimulai sejak Februari 2024, dan akan berlangsung hingga Juli 2024.
Berbagai pelatihan telah diberikan kepada masyarakat Desa Ranupane. Pelatihan-pelatihan itu di antaranya, pelatihan olahan pangan, pengemasan, pelabelan, manajemen keuangan, hingga pemasaran digital.
Kesempatan berharga mengembangkan usaha
Pada pelatihan yang digelar 3-5 Mei 2024 di Kantor Desa Ranupane, sebanyak 17 peserta mendapatkan materi seputar media promosi. Peserta berasal dari berbagai kalangan, antara lain petani, pedagang, dan ibu rumah tangga.
Mereka mendapatkan pelatihan bagaimana membuat foto produk yang menarik, melakukan pemasaran melalui aplikasi WhatsApp Bussiness, hingga strategi memasarkan produk di marketplace.
Bagi salah satu peserta, Hana, mengikuti pelatihan ini merupakan kesempatan yang berharga.
“Pelatihan ini memberikan kesempatan berharga bagi UMKM Ranupane untuk mengembangkan produknya. Biasanya, kami hanya menjual kentang langsung kepada tengkulak. Sekarang, kami dapat belajar bagaimana meningkatkan nilai jual produk kami,” kata Hana.
Tak hanya mengikuti berbagai materi, peserta bersama SETC dan SVC juga melakukan kunjungan dan melihat langsung bagaimana para peserta ini menjalankan usahanya. Dari kunjungan langsung ke lokasi usaha, diharapkan bisa mendekatkan diri kepada pelaku UMKM dan mendengar langsung kendala yang mereka hadapi.
Sekretaris Desa Ranupane, Nunuk berharap, SETC dan SVC bisa menggelar kegiatan ini secara berkesinambungan karena sangat bermanfaat bagi UMKM.
“Kami berharap kehadiran SETC dan SVC tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi terus memberikan dukungan dalam pengembangan produk UMKM agar lebih diminati oleh pembeli,” ujar Nunuk.