Selasa, November 12, 2024

Perempuan Menjawab Tantangan Komunikasi Masa Depan di ‘Indonesia Women Leaders Forum 2024’

Must read

Indonesia Women Leaders Forum 2024 digelar kembali di Jakarta, 29-30 Mei 2024 bertema Woman Leaders For Sustainability, Peran Pemimpin Perempuan Untuk Indonesia Maju dan Tumbuh Berkelanjutan. 

Forum ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia Leadership Development Center (UI LDC) untuk tujuan menyediakan kesempatan bagi para pemimpin Perempuan di Indonesia untuk dapat saling terhubung, saling berbagi pemikiran dan pengalaman, dan membangun jejaring yang dapat saling mendukung. 

Untuk menggerakan seluruh organisasi dan masyarakat Indonesia supaya bisa terus tumbuh berkelanjutan, para pemimpin khususnya perempuan memegang peran yang sangat krusial, khususnya menginspirasi dan memimpin perubahan yang bersifat transformasional. Terlebih saat ini, Indonesia yang memiliki pemimpin perempuan terbanyak keempat di dunia

Hadir sebagai pembicara antara lain Kartika Setiabudy; Direktur Kalbe Nutritionals, Tjut Devi; Praktisi Energi dan Lingkungan Hidup, Alya Irdita Sardadi; CEO Lace by Artkea, Nanang Siswanto; Marketing Director PT. Agrinesia Raya, Rita Mirasari; Direktur Kepatuhan Bank Danamon Indonesia, Johanna Wattimena; Penulis Naskah, dan Ika Sastrosoebroto; CEO Prominent PR.

Dalam kegiatan yang berlangsung, ada berbagai hal menarik disampaikan para pembicara. Ika Sastrosoebroto, CEO Prominent Public Relations, misalnya. Dalam forum itu, Ika mengangkat tema “Women Leadership by Communication & Technology Utilized for Sustainability”.

Ika Sastrosoebroto

Tema ini disampaikannya untuk kembali membuka wawasan wanita Indonesia tentang cara berkomunikasi yang berkelanjutan di tengah era teknologi yang terus berkembang. 

Komunikasi itu, lanjut Ika Sastrosoebroto, sebetulnya mudah jika dianggap demikian karena kita berkomunikasi setiap hari tapi menjadi ruwet jika ternyata lebih menghasilkan misunderstanding. Namun terkadang, komunikasi yang dilakukan tanpa sadar hanya menghadirkan  sebatas noise, sehingga tidak menghasilkan apa yang diharapkan sepresisi mungkin. 

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article