Jakarta – NVIDIA mengumumkan arsitektur chip AI terbaru yang dijuluki “Rubin” setelah resmi merilis “Blackwell” hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan di konferensi teknologi COMPUTEX; Pameran Komputer Internasional Taipei 2024 dengan tema “Connecting AI” sebagai sorotan pameran tahun ini. Memimpin percepatan laju cip AI tersebut, membuat lonjakan saham NVIDIA melewati Apple dengan kapitalisasi pasar melebihi $3 Triliun sehingga menjadi perusahaan publik paling berharga kedua secara global.
CEO NVIDIA, Jensen Huang menyampaikan bahwa Blackwell Ultra Chip akan diluncurkan pada tahun 2025, disusul oleh Rubin sebagai chip generasi selanjutnya pada tahun 2026. Menurut laporan Reuters, keluarga cip Rubin akan mencakup prosesor grafis GPU (graphic processing unit) dan prosesor sentral atau CPU (central processor unit) baru beserta cip jaringan yang disebut “Vera”. Peralihan dari Blackwell ke Rubin menekankan persaingan kompetitif di pasar chip dengan teknologi AI dan menjadi salah satu upaya NVIDIA untuk mempertahankan posisi dominannya saat ini.
Kemajuan pesat Artificial Intelligence (AI) membuat NVIDIA secara konsisten mampu menangkap peluang tersebut, termasuk dalam permintaan game dan juga kripto. Salah satu tren AI yang memegang peranan besar di ranah teknologi saat ini adalah ChatGPT, chatbot buatan OpenAI yang memungkinkan berbagai pertanyaan dapat dijawab langsung menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. ChatGPT mengandalkan AI milik Microsoft dengan nama “Azure” dan ditopang oleh ribuan unit pengolah grafis (GPU) bikinan NVIDIA.
Berkat minat tinggi terhadap generative AI dari ChatGPT yang diluncurkan pada tahun 2022 tersebut, saham NVIDIA juga turut melambung tinggi. Saham NVIDIA pada tanggal 11 Juni 2024 ini berada di harga $121,79 atau setara dengan 1.979.575 rupiah, dibandingkan dengan harga setelah pengumuman Nvidia (02/06/2024) mengenai peluncuran AI nya di konferensi COMPUTEX yaitu USD $115,00 atau 1.873.787 mengalami kenaikan sekitar 5,65%. Investor dapat mengikuti perkembangan harga saham berbasi AI lainnya seperti META, AMAZN, TSLA di Nanovest, aplikasi investasi yang aman dan terpercaya dengan kurang lebih 2000 pilihan aset digital mulai dari saham Amerika Serikat, aset kripto, hingga emas digital di Indonesia.
Senin lalu, NVIDIA juga melakukan pemecahan saham 10 banding 1 atau stock split, mengikuti perkembangan harga yang secara signifikan naik 212% dibandingkan tahun lalu. Hal ini juga dianggap sebagai sinyal positif terhadap besarnya potensi AI Industri, dimana NVIDIA menjadi salah satu perusahaan Amerika yang berhasil bergabung ke dalam Klub $3 Triliun bersamaan dengan Apple (AAPL) dan Microsoft (MSFT). Pemecahan saham ini dianggap sebagai kepercayaan manajemen bahwa saham akan mempertahankan nilainya seiring dengan kenaikan harganya ucap Howard Silverblatt, Analis Senior Indeks S&P Dow Jones.
Investor memandang pemecahan saham ini sebagai tanda kekuatan, dimana perusahaan yang membagi sahamnya biasanya dapat mengungguli S&P 500 pada tahun setelah pengumuman. Meta (META), Tesla (TSLA), dan sejumlah perusahaan teknologi otomotif besar lainnya juga berupaya memanfaatkan chip dari NVIDIA untuk melatih dan menerapkan model AI untuk segala hal mulai dari rekomendasi mesin hingga perangkat lunak mengemudi otonom.
Dengan perspektif jangka panjang, investasi saham NVIDIA di saat seperti ini dapat menjadi langkah yang strategis yang menguntungkan bagi para investor. Jika dilihat dalam 30 hari terakhir, harga saham NVIDIA telah mengalami kenaikan sekitar 33,82%. Bagi para investor yang ingin memulai berinvestasi tidak perlu khawatir, karena aset-aset tersebut tersedia di aplikasi Nanovest yang dapat kamu beli secara langsung dan aset-aset yang kamu miliki akan terjamin oleh perlindungan asuransi Sinar Mas sehingga terlindungi dari risiko cybercrime. Nanovest telah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI, sehingga aman untuk digunakan. Bagi para investor dan penggiat investasi yang ingin menggunakan Nanovest, aplikasi ini bisa ditemukan di Play Store maupun App Store Anda.