Jakarta, 19 Juni 2024 – Eratani, perusahaan agritech yang berdiri sejak tahun 2021, mencatatkan peningkatan signifikan dalam partisipasi petani milenial dengan rata-rata mencapai 25,98%. Angka ini merupakan realisasi dari kontribusi Eratani terhadap peningkatan partisipasi petani milenial secara nasional. Minat petani milenial terhadap Eratani didorong oleh inovasi-inovasi yang memudahkan proses budidaya, mulai dari akses pendanaan, pendampingan agronomis, penerapan teknik pertanian modern, hingga akses pasar yang lebih luas. Kondisi tersebut mencerminkan semangat inovasi Eratani dalam memperbaiki sektor pertanian untuk masa depan yang lebih baik.
Berdasarkan hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian yang dipublikasikan pada Desember 2023, jumlah unit usaha pertanian perorangan di Indonesia mencapai 29.342.202 unit. Mayoritas usaha pertanian dikelola oleh petani berusia 43-58 tahun, atau generasi X, yang mencakup 42,39% dari total petani yang terdata. Selanjutnya, petani baby boomer, yang berusia 59-77 tahun, mencapai 27,61%, dan petani milenial (berusia 27-42 tahun) sebesar 25,61%. Kondisi tersebut mengancam keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia karena jumlah petani generasi penerus relatif lebih kecil dan tidak seimbang.
Pekerjaan sebagai petani akhir-akhir ini cenderung ditinggalkan oleh generasi muda. Penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan sebagai petani dipandang sebagai pekerjaan yang terbelakang dan tradisional serta kurang diminati karena dianggap kasar, kotor, bekerja di bawah terik matahari, dengan keuntungan yang tidak terlalu tinggi meskipun risikonya tinggi. Meski demikian, nyatanya keberlanjutan sektor pertanian sangat bergantung pada generasi muda yang akan menggantikan generasi sekarang, dan generasi muda tersebut tentunya diharapkan memiliki kemampuan yang lebih baik dari pendahulunya.
Sadar akan signifikansi peran petani muda, Eratani menegaskan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam memberdayakan generasi milenial melalui penyediaan platform yang terintegrasi untuk kebutuhan budidaya padi dari hulu hingga hilir. Saat ini, rata-rata 25,98% dari total petani yang bermitra dengan Eratani adalah generasi milenial, tersebar di area operasional perusahaan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Persentase ini mencerminkan semangat tinggi dari generasi muda terhadap inovasi dalam pertanian yang lebih efektif dan produktif.
“Eratani percaya bahwa petani milenial adalah kunci untuk masa depan pertanian yang lebih cerah di Indonesia,” ujar Adwin Pratama Anas, VP Operations Eratani. “Dengan inovasi yang kami tawarkan, kami berharap dapat menarik lebih banyak minat dari generasi milenial untuk terlibat aktif memajukan sektor pertanian di Indonesia.”
Eratani terus berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung dan mendorong petani milenial melalui penyediaan teknologi berbasis IoT untuk informasi pemupukan berimbang, serta mengadakan pelatihan dan workshop guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani. Selain itu, Eratani juga menjalin kemitraan dengan institusi pendidikan untuk memperkenalkan pertanian modern melalui program magang dan kunjungan lapangan, memberikan pengalaman langsung kepada siswa dan mahasiswa. Melalui berbagai inisiatif tersebut, Eratani yakin masa depan pertanian dapat lebih maju di tangan generasi muda yang inovatif dan bersemangat.