Jumat, Januari 31, 2025

Merenung Dalam-dalam Sebelum Menambang

Must read

Di Trenggalek, Jawa Timur, misalnya, saya bertemu dengan anak-anak muda kader NU dan Muhammadiyah yang bahu-membahu menolak tambang emas. Mereka kuatir tambang itu akan merusak hutan dan laut mereka, serta memarjinalkan petani dan nelayan. 

Kerjasama warga NU dan Muhammadiyah itu sangat mengembirakan. Tapi, mereka dihadapkan pada tekanan terus-menerus untuk berkonflik akibat sikap pro dan anti tambang.

Proyek tambang sudah memicu konflik di mana-mana, bahkan hanya dari sikap awal menerima atau menolak saja. Pemerintah dan pengusaha, alih-alih meredam konflik, justru membakar jerami kering: memberi hadiah bagi yang menerima dan menghukum yang menolak. 

Mereka yang menolak kadang diintimidasi, ditangkap dan dipenjarakan, dituduh PKI (komunis), bahkan ada yang dibunuh.

Di pusat-pusat tambang, saya menyaksikan sendiri bagaimana konflik itu telah merusak jalinan sosial bahkan tingkat terkecil: antar-tetangga saling curiga; adik dan kakak bertengkar; anak dan ayah bermusuhan. Betapa besar energi psikis yang harus mereka kerahkan untuk konflik itu, sementara sebagian besar mereka masih harus bergulat untuk bisa hidup sehari-hari.

Itu terjadi di hampir semua tempat yang saya kunjungi: di Wadas (Jawa Tengah), di Tumpang Pitu (Jawa Timur), di Flores (Nusa Tenggara Timur), di Morowali dan Wawonii (Sulawesi Tenggara), di Halmahera dan Obi (Maluku Utara), di Sorik Marapi (Sumatera Utara), di Air Bangis (Sumatera Barat), dan Padarincang (Banten). Dan itu baru menyebut sebagian saja.

Tidak ada makan siang gratis, kata orang. Dengan menerima hadiah pemerintah, mungkinkah Muhammadiyah bisa percaya diri dan bermartabat menyuarakan kritik, dan ikut memperjuangkan pelestarian alam dan keadilan sosial bersama warganya sendiri?

Keempat, Apa yang Seharusnya Dilakukan

Menerima hadiah pemerintah berupa tambang batubara bekas lebih banyak membawa mudharat ketimbang manfaat bagi Muhammadiyah. Tentu saja jika kita memikirkan konteks yang luas, tak cuma terkait keuntungan material yang mungkin didapat.

Saya menyarankan agar pimpinan Muhammadiyah melakukan perenungan yang lebih mendalam, serta mendengar lebih seksama pandangan ibu-ibu Aisyiyah yang telah tegas menolak tawaran pemerintah itu. 

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article