TikTok, sebagai platform media sosial yang makin populer, terutama di kalangan generasi muda, kini telah berkembang menjadi sumber informasi yang signifikan di berbagai negara di seluruh dunia.
Data dari Laporan Berita Digital 2024 dari Reuters Initiative menunjukkan bahwa di negara-negara seperti Thailand, Kenya, Malaysia, dan Indonesia, persentase pengguna yang beralih ke TikTok untuk berita mencapai angka yang cukup tinggi, masing-masing 39 persen, 36 persen, 31 persen, dan 29 persen.
Di Amerika Serikat, meskipun persentasenya lebih rendah (9 persen), TikTok tetap menjadi salah satu saluran informasi yang semakin banyak digunakan.
Namun, meskipun TikTok telah menjadi sumber inspirasi yang kuat dan mudah diakses, terutama dalam konteks perencanaan perjalanan, fenomena ini juga memunculkan kekhawatiran besar terkait kualitas dan validitas informasi yang beredar di platform ini.
Seperti yang ditemukan oleh analis Reuters, TikTok adalah platform di mana pengguna paling kesulitan untuk membedakan antara berita yang benar dan berita palsu.
Ini merupakan masalah serius, terutama karena makin banyak orang, termasuk generasi muda, mulai mengandalkan TikTok sebagai sumber informasi utama mereka.