Pemilihan umum telah meningkatkan minat terhadap berita di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (+3), tetapi tren keseluruhan tetap menurun. Misalnya, minat terhadap berita di Argentina turun dari 77% pada 2017 menjadi 45% saat ini. Di Inggris, minat terhadap berita hampir setengah sejak 2015. Perubahan ini juga mencerminkan penurunan minat terhadap politik di kedua negara.
Pada saat yang sama, ada peningkatan dalam penghindaran berita selektif. Sekitar empat dari sepuluh orang (39%) sekarang mengatakan mereka terkadang atau sering menghindari berita – naik 3 poin persentase dari rata-rata tahun lalu – dengan peningkatan signifikan di Brasil, Spanyol, Jerman, dan Finlandia. Komentar terbuka menunjukkan bahwa konflik yang sulit di Ukraina dan Timur Tengah mungkin memiliki dampak tertentu.
Dalam pertanyaan terpisah, Reuters menemukan bahwa proporsi yang mengatakan mereka merasa ‘kelebihan beban’ oleh jumlah berita saat ini meningkat secara substansial sejak 2019 ketika pertanyaan ini terakhir kali diajukan.
Platform online telah membentuk banyak aspek kehidupan kita selama beberapa dekade terakhir, mulai dari cara kita menemukan dan mendistribusikan informasi, cara kita beriklan, cara kita membelanjakan uang, cara kita berbagi pengalaman, dan yang terbaru, cara kita mengonsumsi hiburan.
Meskipun platform online telah memberikan kenyamanan besar bagi konsumen – dan pengiklan berbondong-bondong mendatanginya – mereka juga telah mengganggu model bisnis penerbitan tradisional dengan cara yang sangat mendalam. Data Reuters menunjukkan bahwa kita sekarang berada di awal perubahan teknologi yang membawa gelombang inovasi baru ke lingkungan platform, yang menghadirkan tantangan bagi perusahaan teknologi lama, industri berita, dan masyarakat.
Reuters menemukan bahwa beberapa platform telah menyesuaikan strategi mereka dengan AI generatif, dan juga menghadapi perubahan perilaku konsumen, serta meningkatnya kekhawatiran regulasi tentang misinformasi dan masalah lainnya.
Meta, khususnya, telah mencoba mengurangi peran berita di Facebook, Instagram, dan Threads, serta membatasi promosi algoritmik konten politik. Perusahaan ini juga telah mengurangi dukungan untuk industri berita, tidak memperbarui kesepakatan senilai jutaan dolar, dan menghapus tab berita di beberapa negara.
Dampak dari perubahan ini, beberapa di antaranya telah berlangsung cukup lama, ditunjukkan oleh grafik pertama kami yang menggunakan data teragregasi dari 12 pasar yang sebagian besar berkembang yang telah kami ikuti sejak 2014. Ini menunjukkan penurunan, meskipun masih substansial, jangkauan Facebook dari waktu ke waktu – turun 16pp sejak 2016 – serta fragmentasi perhatian yang meningkat di berbagai jaringan.