- Fortinet Accelerate Asia 2024 – Edisi Surabaya menekankan pentingnya pendekatan keamanan siber yang proaktif dan terintegrasi yang melampaui pertahanan tradisional
- Sangat penting untuk meningkatkan transparansi, pengungkapan kerentanan secara proaktif, dan kolaborasi pemerintah dan swasta yang lebih kuat untuk melawan meningkatnya ancaman siber
Fortinet®, pemimpin keamanan siber global yang mendorong konvergensi jaringan dan keamanan, baru-baru ini menyelenggarakan Accelerate Asia 2024 – Edisi Surabaya pada 13 Agustus dengan tema “Step Into the Platform Era.” Tema tersebut sangat relevan dengan lanskap siber yang makin berkembang yang menyasar sektor-sektor penting seperti teknologi, pemerintah, manufaktur, perbankan dan keuangan, serta telekomunikasi.
Edwin Lim, Country Director, Fortinet Indonesia, membuka acara tersebut dan menekankan perlunya mengadopsi pendekatan yang berpusat pada platform seiring dengan canggihnya ancaman keamanan siber, serta pentingnya memastikan keamanan yang kuat di seluruh siklus hidup produk dan transparansi dalam pengungkapan kerentanan.
“Lanskap ancaman yang terus berkembang di Indonesia mengharuskan adanya peralihan pendekatan ke pendekatan yang berpusat pada platform dalam keamanan siber. Teknologi solusi tradisional yang berbeda-beda tidak lagi mampu mengelola beragam teknologi, model kerja hybrid, dan integrasi TI/TO yang menjadi ciri khas jaringan modern.”
“Platform keamanan dan jaringan terpadu dari Fortinet mengatasi kerumitan ini dengan menyediakan perlindungan ancaman yang komprehensif, manajemen kerentanan otomatis, dan operasi yang efisien. Strategi terpadu ini tidak hanya mengurangi biaya dan kompleksitas operasional namun juga memastikan bahwa organisasi dapat dengan cepat beradaptasi dengan ancaman-ancaman baru, sehingga membangun operasi keamanan siber yang kuat dan tangguh di masa depan,” kata Edwin.
Dr Ikhsan, S.Psi, MM, Sekretaris Daerah Kota Surabaya, juga turut hadir dalam acara ini serta menyampaikan tentang kemitraan jangka panjang Kota Surabaya dengan Fortinet yang telah terjalin sejak tahun 2016.
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) memegang peranan penting dalam pelayanan publik, yang meliputi berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, pengaduan, kemiskinan, perizinan, dan lain sebagainya.
“Tidak ada sistem yang 100 persen aman, sehingga diperlukan keamanan siber yang kuat. Misalnya, aplikasi Kantorku, yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Surabaya, mengintegrasikan 63 layanan penting bagi proses administrasi kota, termasuk kesehatan, pendidikan, dan manajemen kinerja.”