Rabu, November 13, 2024

CarbonEthics Memperoleh 2,1 Juta Dolar 

Must read

Salah satu layanan paling menonjol yang diberikan oleh CarbonEthics adalah pendekatan komprehensif  untuk Proyek Karbon Berbasis Alam, pendekatan tersebut mencakup metrik “CCB”—Carbon, Community, dan Biodiversity. Proyek-proyek yang dikembangkan CarbonEthics dirancang untuk memberikan manfaat yang terukur di ketiga area tersebut.

CarbonEthics berasal dari Indonesia, salah satu negara dengan sumber ekosistem hijau dan biru terbesar dan terpenting yang ada di bumi. Beroperasi di jantung Asia Tenggara, CarbonEthics memanfaatkan kawasan yang diproyeksikan akan menyediakan sekitar 30% pasokan karbon dunia pada tahun 2030 melalui Natural Climate Solutions (NCS).

CarbonEthics dipimpin oleh Bimo Soewadji (Chief Executive Officer); Jessica Novia (Chief Impact Officer); dan Innandya Kusumawardhani (Chief Operating Officer). Mereka pertama kali bertemu di One Young World Summit di Belanda pada tahun 2018, yang saat itu merupakan perwakilan dari perusahaan masing-masing. Menyadari tanggung jawab bersama untuk mengakselerasi aksi iklim, ketiganya mendirikan CarbonEthics.

“Mencapai net-zero emissions tidak hanya penting untuk menjaga planet dan menjaga ekonomi global dari meningkatnya risiko iklim, tetapi juga membuka jalan baru untuk pertumbuhan dan inovasi.”

“Kami mengundang lebih banyak mitra untuk bergabung dengan kami dalam mengakselerasi aksi iklim yang berdampak positif, membuka peluang investasi yang signifikan, dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan yang menguntungkan baik bagi manusia maupun planet ini,” kata Agung Bimo Listyanu, Co-Founder dan CEO CarbonEthics.

CarbonEtics bermitra dengan berbagai pemangku kepentingan dari perusahaan multinasional, badan usaha milik negara, lembaga pemerintah, dan organisasi non pemerintah untuk membantu mereka dalam upaya dekarbonisasi.

Klien terkemuka meliputi: Allianz, Ernst & Young, Danone, dan masih banyak lagi. CarbonEthics juga telah menjalin kolaborasi strategis  di tingkat internasional, nasional dan lokal, seperti dengan Form nternational, KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia dan Transjakarta.

Hingga saat ini, CarbonEthics telah menyelesaikan studi pra-kelayakan proyek karbon untuk lebih dari 4.200.000 hektar lahan dengan potensi proyek karbon lebih dari 1 juta ton CO2e/tahun karbon terverifikasi. 

Selain itu, CarbonEthics telah menanam sekitar 288.000 biota—bakau, lamun, rumput laut, dan karang. CarbonEthics telah bermitra dengan lebih dari 300 bisnis dan institusi, memberi manfaat kepada 284 anggota komunitas lokal yang 22% di antaranya adalah perempuan.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article