Dia tambahkan: “Melalui expo ini, saya percaya, Indonesia bisa menarik investor Tiongkok untuk berinvestasi. Kita punya kawasan industri yang luas yang bisa menampung mereka.”
Tidak hanya itu, Indonesia juga memanfaatkan forum ini untuk menampilkan 70 UMKM dari berbagai sektor. Produk-produk unggulan yang dipamerkan mencakup berbagai bidang seperti kerajinan tangan, makanan, minuman, serta produk fashion yang diharapkan dapat memperluas pasar ekspor UMKM Indonesia.
Kampanye sawit bersih
Sementara itu di paviliun City of Charm Hall B2, Indonesia menghadirkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Bekerja sama dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), BPDPKS mempromosikan komoditas strategis kelapa sawit Indonesia.
Dirjen Mardyana menyampaikan penghargaan kepada BPDPKS atas perannya dalam transformasi industri sawit. “Dengan dukungan BPDPKS, industri kelapa sawit Indonesia telah mengalami transformasi signifikan, terutama dalam mendorong penerapan praktik-praktik berkelanjutan yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Kehadiran industri sawit di CAEXPO-CABIS 2024 ini tidak hanya menargetkan peningkatan ekspor, tetapi juga mempromosikan “Sawit Bersih”. Maknanya, BPDPKS melakukan upaya keberlanjutan dan praktik yang bertanggung jawab di mata global. Yakni dengan menerapkan program-program inovatif, sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan peningkatan produktivitas petani sawit.
Selain itu, BPDPKS bersama GAPKI juga berusaha menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan melalui sertifikasi keberlanjutan.
Kelapa sawit adalah komoditas strategis yang memberikan kontribusi besar bagi ekonomi Indonesia. Pada tahun 2023, ekspor minyak kelapa sawit menyumbang sekitar 10% dari total ekspor non-migas Indonesia, dan Tiongkok sebagai salah satu pasar utama.
Permintaan yang terus meningkat dari Tiongkok terhadap produk-produk berbasis kelapa sawit, mulai dari minyak goreng hingga bahan baku bioenergi, memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk terus mengembangkan potensi perdagangan ini.
“Namun, kita juga harus ingat bahwa keberlanjutan adalah kunci dalam mempertahankan daya saing industri ini di masa depan. Dunia semakin peduli terhadap isu-isu lingkungan, dan konsumen global menuntut produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga diproduksi secara bertanggung jawab.”