Jangan asal buat konten—untuk viral, harus ada trik yang tepat. Data menunjukkan, 76% audiens lebih engage dengan konten yang edukatif sekaligus emosional.
Artinya, sampaikan masalah yang relevan dengan keseharian mereka dan beri solusi yang jelas. Hasilnya? Mereka merasa terkoneksi dan lebih tertarik follow atau beli produk.
Strategi Viral Brand Besar di TikTok: Bukan Sekadar Gimmick
Lihat saja brand besar seperti Zara di TikTok. Mereka nggak sekadar jualan produk, tapi bikin konten life hack yang langsung ‘klik’ dengan audiens.
TikTok memperkuat engagement hingga 49% lebih tinggi dari platform lain, dan algoritmanya suka konten yang dekat dengan keseharian.
Pakai tren lagu populer dan bikin konten yang terlihat “alami” tanpa kesan iklan keras.
Budget Minim? Fokus di Kualitas Bukan Kuantitas!
Posting terus-menerus bukan jawaban. Algoritma Facebook, misalnya, justru lebih mengedepankan konten berkualitas yang engagement-nya tinggi.
Strategi efektif adalah dengan fokus pada 3-4 postingan per minggu yang impactful, daripada posting setiap hari tanpa hasil. Dengan cara ini, budget tetap hemat, tetapi konten kamu tetap berada di feed audiens lebih lama.
Bikin Akun Rame dengan Visual dan CTA yang Langsung Klik
Visual yang eye-catching dan CTA yang tepat adalah kombinasi maut. Riset menunjukkan, CTA yang jelas bisa meningkatkan interaksi hingga 80%.
Buat CTA yang terasa mendesak atau spesial, seperti “Koleksi Terbatas” atau “Diskon Hari Ini!”—ini jauh lebih efektif daripada “Beli Sekarang”.
Kolaborasi yang Tepat Bikin Nama Bisnis Meledak
Kolaborasi dengan influencer atau akun se-niche bisa jadi booster luar biasa. Nielsen menemukan kolaborasi ini meningkatkan interaksi hingga 28%.