Sistem telepon VoIP berbasis AI “MiiTel Phone” kini menjadi salah satu terobosan teknologi dalam dunia telesales. Lebih dari sekadar alat komunikasi, AI pada teknologi buatan Jepang ini juga mampu menghasilkan recording, transkripsi, summary/notulensi, hingga analisis percakapan telepon secara otomatis.
Salah satu perusahaan yang telah mengoptimalkan MiiTel Phone adalah PT Esensi Solusi Buana (ESB). Perusahaan yang menjadi spesialis dalam sistem operasional terintegrasi untuk bisnis kuliner ini menggunakan MiiTel Phone sebagai tool tim telesales untuk menghubungi calon klien mereka.
Sebelum menggunakan MiiTel Phone, tim telesales ESB menggunakan telepon manual, sehingga membuat aktivitas penelponan dan pelaporan mereka lebih terbatas dan serba manual.
“Cukup sulit dulu sebelum pakai MiiTel, apalagi untuk melakukan pelaporan dan penilaian, terlalu manual. Padahal kita kan di sini perusahaan sistem, masa sistem telesales-nya masih manual? Jadi kita buat sistematis dengan MiiTel,” terang Izma Delaina, Supervisor Telesales ESB dalam wawancaranya bersama MiiTel.
Dengan menggunakan MiiTel Phone, tim Telesales ESB dapat melakukan penelponan secara lebih mudah dan praktis melalui browser di laptop maupun smartphone.
Selain itu, mereka juga lebih mudah melacak isi percakapan setiap agent melalui hasil recording, serta mengetahui dengan cepat hasil dari setiap penelponan dengan fitur tag atau call memo untuk menandai tujuan serta hasil akhir dari setiap telepon yang telah dilakukan.
Pada dashboard MiiTel Analytics, tim telesales juga bisa mendapatkan report atau laporan aktivitas penelponan seluruh agent secara otomatis, seperti total jumlah panggilan yang dilakukan, total durasi penelponan, jumlah panggilan yang diangkat dan tidak diangkat, serta berbagai data lainnya.
Data-data tersebut dapat diunduh dan dicari sesuai periode waktu tertentu, agent yang melakukan panggilan, jenis panggilan, hingga berdasarkan tag atau call memo yang diberikan dalam setiap riwayat panggilan.
Penggunaan MiiTel Phone memberikan dampak signifikan dalam capaian telesales mereka. “Success rate untuk (telepon) diangkat itu pasti meningkat, kemungkinan di atas 40% daripada yang dulu ya,” tambah Izma.