Selain itu, FortiDLPmenangani penggunaan aplikasi SaaS yang tidak diotorisasi oleh karyawan dan melindungi dari kebocoran data akibat penggunaan shadow AI (alat Generative AI yang tidak disetujui). Beberapa fitur unggulan membuat FortiDLP menjadi solusi yang berbeda dari yang lain.
Perlindungan Data dari Shadow AI: FortiDLP memungkinkan karyawan menggunakan alat Generative AI seperti OpenAI ChatGPT, Google Gemini, dan lainnya secara aman.
Administrator dapat mengatur kebijakan untuk memberikan peringatan kepada karyawan tentang praktik pengelolaan data yang benar sambil tetap memungkinkan penggunaan alat tersebut. Hal ini menciptakan keseimbangan antara produktivitas yang lebih tinggi dan keamanan data perusahaan.
Visibilitas dan Perlindungan Data Sejak Hari Pertama: FortiDLP memberikan visibilitas dan perlindungan pergerakan data otomatis sejak hari pertama dengan kebijakan dari teknologimachine learning yang sudah tertanam di endpoint untuk penentuan dasar, dengan pemeriksaan kontekstual dan konten yang berfungsi bahkan jika titik akhir terputus dari jaringan.
Perlindungan Risiko Internal: FortiDLP dapat mengidentifikasi tindakan, perilaku, dan indikator lain serta menerapkan tindakan kebijakan yang tepat untuk mengidentifikasi dan menghentikan orang dalam yang mencoba membocorkan data sensitif keluar dari organisasi.
Tim keamanan juga dapat memantau risiko individu dengan menganalisis dan merekam aktivitas karyawan saat data sensitif diakses dan/atau kebijakan dilanggar.
Perlindungan Data Aplikasi SaaS: FortiDLP memberikan visibilitas menyeluruh terhadap interaksi pengguna dengan data di cloud dan mempertahankan perlindungan saat data keluar dari cloud.
Solusi ini juga menciptakan inventaris risiko aplikasi SaaS dengan skor risiko, memberikan wawasan tentang aliran data masuk, keluar,dan juga kredensial serta memperkuat pertahanan terhadap potensi pelanggaran data akibat paparan data bisnis melalui penggunaan aplikasi yang tidak sah.
Perlindungan Data Berbasis Asal (Origin – Based): FortiDLP memberikan visibilitas instan ke dalam risiko paparan data dengan fitur Secure Data Flow, yang melengkapi pendekatan berbasis konten dan klasifikasi sensitivitas tradisional dengan identifikasi data berbasis asal, dan kontrol keluarnya data.
Tim keamanan dapat melacak dan mencegah keluarnya data dari perangkat endpoint, perangkat seluler yang terkelola, hingga ke drive USB, printer, dan aplikasi SaaS seperti Slack, Office 365, dan Google Workspace.
Edukasi Pengguna Berbasis Risiko: Administrator dapat meng-konfigurasi kebijakan dan tindakan untuk menampilkan pesan edukatif yang dapat disesuaikan, yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran pengguna akan pentingnya menjaga data sensitif, sekaligus mendorong akuntabilitas perilaku karyawan.
Panduan Berbasis AI: Asisten berbasis AI di dalam FortiDLP meningkatkan analisis insiden dengan memanfaatkan FortiAI untuk meringkas dan mengontekstualisasikan data dari aktivitas berisiko tinggi.
Data ini dipetakan ke dalam MITRE Engenuity Insider Threat Tactics, Techniques, and Procedures (TTP) Knowledge Base atau Basis Pengetahuan Taktik, Teknik, dan Prosedur Ancaman Orang Dalam untuk memudahkan analisis dan kolaborasi antar tim.
Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan untuk menyediakan perlindungan data tingkat perusahaan kepada pelanggan, Fortinet berencana menawarkan FortiDLP sebagai solusi mandiri.
Selain itu, Fortinet akan menambahkan kemampuan pencegahan kehilangan data (DLP) berbasis AI yang canggih ke dalam layanan security service edge (SSE) dan mengintegrasikan fitur tambahan untuk mengelola risiko internal serta perlindungan data ke dalam Fortinet Security Fabric.
FortiDLP didasari oleh platform perlindungan data SaaS generasi terbaru berbasis cloud dari Next DLP. Next DLP diakui sebagai Vendor Representatif dalam Gartner Market Guide for Data Loss Prevention 2023 dan Gartner Market Guide for Insider Risk Management Solutions 2023. (*)