Acara ini disambut baik oleh peserta, mulai dari pelaku startup, studio, hingga mahasiswa. Dengan kolaborasi yang kuat antara Indigo dengan STASION, MDW, hingga Festival Mbois, ADGI Malang, Malang Creative Author, Agile Malang, MCC, dan Indiekraf, diharapkan acara ini mampu membuka wawasan baru bagi pelaku industri kreatif dan digital di Kota Malang.
Lebih lanjut, Indigo juga membuka program-program inkubasi yang dapat mendukung startup di Indonesia, termasuk di Malang, dalam mengembangkan bisnisnya. Kolaborasi antar stakeholder mulai dari pemerintah hingga komunitas kreatif di Kota Malang, diharapkan dapat menjadi wadah untuk mendukung dan memperkuat ekosistem digital di kota ini.
“Saya yakin dengan kegiatan seperti ini nantinya akan banyak ruang kolaborasi, dari Indigo, pemerintah kota, startup, atau pun komunitas di Kota Malang, untuk nantinya saling memperkuat dan bertukar informasi, saling menjajaki kemungkinan pengembangan untuk mendukung ekosistem digital di Kota Malang.”
“Harapannya dengan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, seperti sekarang di acara indigo dan FMIX (read. Festival Mbois 9), bisa terus berlanjut dengan format-format berikutnya, entah itu FM 1o ataupun event lainnya.” terang Pandu Yanuar Sulistyo perwakilan dari Dinas Kominfo Kota Malang saat ditemui pada Sabtu (7/11/2024).
“Saya pikir ini penting sekali sebagai pendorong Kota Malang yang punya cita-cita sebagai kota kreatif kelas dunia, sehingga dengan kegiatan serupa ini kita dapat memberikan dampak yang luar biasa, tidak hanya bagi Kota Malang, tetapi juga Indonesia dan dunia,” tutupnya.
“Indigo diharapkan dapat membantu menghadirkan talenta kreatif yang mampu memberikan solusi-solusi bagi ekosistem berbasis digital, melihat saat ini salah satu pilar pertumbuhan ekonomi adalah bagaimana kita bisa memberikan pertumbuhan yang berdaya saing.”
“Besar harapan kami dengan event seperti ini dapat dilanjutkan secara terstruktur dan terukur agar hasil yang diperoleh hari ini dapat dilanjutkan secara berkesinambungan dengan konsep beriringan, baik dari pengambil keputusan, penyelenggara industri maupun lembaga yang menaungi untuk dapat berkiprah jauh lebih baik lagi,” tutup Deny Aryanto, GM Telkom Witel Jatim Barat.
Dimulai pada tahun 2013, program inkubasi Indigo telah membawa semangat untuk mengakselerasi startup digital Indonesia agar dapat melahirkan berbagai inovasi hasil karya anak bangsa dari berbagai sektor. Program Indigo telah berhasil membina lebih dari 200 startup dari berbagai industri di Indonesia, dengan memberikan pembinaan berupa mentoring, dukungan pendanaan, hingga akses ke jaringan investor, dan membuka jalan bagi startup untuk berkolaborasi dengan Telkom.
Tentang Indigo
Indigo adalah inkubator & akselerator startup digital yang diinisiasi oleh Telkom Indonesia. Kami membina startup dengan membuat program-program yang bervariasi mulai dari pendirian startup, pertumbuhan, dan membantu mereka melalui proses sinergi untuk menciptakan startup digital terbaik di Indonesia.
Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES