Dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia, LindungiHutan mengadakan Open Forest #2: Connecting Hands, Restoring Lands di Kawasan Ekosistem Mangrove Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Acara ini turut dihadiri oleh 40 peserta perwakilan berbagai perusahaan. Acara dimulai pukul 09.00 WIB diisi oleh sambutan dari Bapak Sunarmin selaku perwakilan Hutan Ekowisata Mangrove PIK.
Peserta dibagi menjadi dua kelompok untuk persiapan penanaman mangrove. Setiap kelompok dipandu oleh tour guide yang mengarahkan mereka ke titik penanaman melalui jalur yang telah ditentukan. Sesampainya di lokasi, peserta mengikuti seremoni penyerahan cendera mata dari pihak Ekowisata Mangrove PIK kepada tim LindungiHutan, dilanjutkan dengan kegiatan penanaman 130 bibit mangrove secara kolektif.
Setelah kegiatan penanaman, peserta kembali ke lokasi awal untuk mengikuti sesi edukasi dari Farid (perwakilan LindungiHutan) yang mengenalkan platform lindungihutan.com sebagai solusi digital untuk donasi dan pelaporan aktivitas lingkungan. Sesi ini diakhiri dengan tanya jawab interaktif dan praktek penggunaan platform tersebut.
Para peserta juga diberikan kesempatan untuk mengikuti workshop melukis tas jinjing (totebag) yang dipandu oleh Putra Akbar (@akbaaruds_). Sesi ini menjadi ajang kreatif bagi peserta.
Dilanjutkan talkshow dengan tema Pelestarian Ekosistem Pesisir bersama mitra pertani di lapangan yaitu Edy Mulyono (Ketua Forum Peduli Pulau Pari), Sonhaji (Ketua Pokdarwis Alipbata), dan Ahmad Marbawi (Ketua Kelompok Tani Hutan Tanjung Burung) yang berbagi pengalaman dalam mengelola kawasan ekosistem pesisir.
Melalui kegiatan ini, LindungiHutan berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem mangrove yang memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim.
“Melalui kegiatan Open Forest, para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru sehingga terinspirasi untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan melalui aksi nyata. Kami juga berharap acara ini dapat diselenggarakan secara konsisten di berbagai lokasi, sehingga dampaknya dapat menjangkau lebih luas,” ujar Akbar perwakilan LindungiHutan.