Pada akhirnya Jokowi berhasil merobohkan tembok konstitusional di MK. Perjalanan Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus ketentuan ambang batas pencalonan presiden dan calon wakil presiden atau presidential threshold adalah hasil karya politik yang terintegrasi dan berkelanjutan dari Jokowi.
Jalan panjang target Jokowi merobohkan konstitusi akhirnya berhasil .Dengan diputuskan dalam sidang perkara nomor 62/PUU-XXII/2024 yang digelar di Ruang Sidang MK, Jakarta, Kamis (2/1/2025) berdampak pada konstruksi peta politik nasional saat ini dan 5 tahun mendatangkan.
Perjuangan Pilpres 2029
Diketahui jika saat ini Jokowi belum menentukan sikap tegas apakah akan mendirikan partai sendiri atau masuk di partai lain atau berkeinginan untuk membeli partai yang sudah ada.
Sebenarnya sikap posisi politik Jokowi saat ini yang mengambang diindikasikan jika mantan Walikota Solo ini masih belum percaya diri dan terus melakukan penggalangan politik melalui jaringan struktur pemerintahan dan partai politik.
Semua Partai Berhak ajukan capres/cawapres
Semua partai pada akhirnya terdagrasi kedaulatannya terutama partai besar yang menempatkan banyak kursi di parlemen. Koalisi politik tidak bisa lagi dijadikan persyaratan untuk mengajukan calon presiden dan wakilnya.
Ini disebutkan sebagai kehancuran kartel politik yang selama ini menjadi bisnis atau konglomerasi politik-ekonomi. Tentunya berdampak terfragmentasi kekuasaan politik dalam unit kecil
Saatnya, semua partai yang lolos menempatkan kursi di DPR mempunyai hak politik yang sama mencalonkan calon presiden dan wakilnya. Ini yang menjadi strateginya melakukan down grade kekuasaan parpol.
Bagi para pemula atau pemain politik yang tidak punya parpol akan menjadi kesempatan emas mengikuti hajat Pilpres. Jokowi adalah bagian dari politikus yang akan memaksimalkan kondisi tersebut.
Koalisi Pendukung Prabowo-Gibran Goyah
Dampak politik langsung pencabutan Presidential threshold adalah peluang semua partai politik yang tercatat memiliki kursi di DPR berhak untuk mencalonkan pilihan capres dan cawapres. Ini menjadi ancaman dari sebuah koalisi besar yang saat ini sedang menopang Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Tentu, para elite politik sudah ancang-ancang berpikir individual mempersiapkan peluang politik 2029. Hanya saja, bagi Koalisi politik, KIM Plus yang menjadi patron politik Prabowo-Gibran akan menjadi bencana besar, menjadi racun memastikan. Bom waktu perpecahan kongsi politik dipastikan segera terjadi dan meledak politik nasional.