Sebagai bagian dari upaya mencari solusi, pengurus Perguruan Baitul Ibadah membuka pintu dialog dengan pihak PT TPM. Mereka berharap adanya musyawarah yang melibatkan semua pihak agar keputusan yang diambil tidak merugikan jamaah dan masyarakat sekitar.
“Kami meminta penggantian yang layak untuk melanjutkan kembali aktivitas ibadah dan menjaga amanah wakaf dari para jamaah. Semoga ada solusi yang adil untuk semua pihak,” ujar Dwi Cahyo, Ketua Perkumpulan Perguruan Baitul Ibadah Indonesia.
Untuk konfirmasi lebih lanjut, pihak pengurus Perguruan Baitul Ibadah dapat dihubungi melalui Dwi Cahyo di nomor HP: 0812-8557-682.